ArenaLTE.com - Perkembangan teknologi AI (artificial intelligence) makin “kurang ajar” saja. Setelah membuat banyak orang cemas AI akan mengambil alih banyak pekerjaan di masa depan, yang biasanya dilakukan manusia, kini teknologi tersebut mulai merambah ke bidang music.
Dalam satu eksperimen yang dikembangkan Kristin Yim, Product Manager Labs dan Hema Manickavasagam Product Manager, Google Research, AI bisa digunakan untuk membuat music. Inovasi yang mereka kembangkan ini dinamakan MusicLM. Prinsip kerjanya tak jauh beda dengan ChatGPT atau ChatBot dari Microsoft. Pengguna hanya harus menuliskan input-an pada kolom yang tersedia, lalu mesin akan mengolah menjadi music.
Sebagai contoh, misalnya pengguna ingin membuat music bergenre jazz untuk acara reuni kelas. Tinggal tulis “soft jazz for class reunion party”. Nanti mesin akan mengolah permintaan itu, dan beberapa saat kemudian memunculkan dua opsi music sesuai ide yang di-input. Pengguna bisa mendengarkan dua opsi tersebut, lalu memberi tanda tropi pada opsi music yang dianggap terbaik.
Kata Kristin dalam blog-nya, partisipasi pemberian tanda tropi itu juga akan sangat membantu pengembangan kemampuan model AI pada MusicLM ini. Karena itu, mereka berdua berharap lebih banyak pengguna yang mau mencoba aplikasi ini. Namun tentu saja, untuk itu Anda harus mendaftar ke situs web-nya, dan mungkin pula harus menunggu di waiting list.
Namun sekali lagi, tak semua orang happy dengan perkembangan AI yang sudah merambah berbagai bidang. Termasuk yang satu ini. MusicLM disebut-sebut bakal mengancam para composer music. Dalam artian, ketika orang yang “buta music” sekalipun bisa menciptakan music dengan bantuan AI, lalu bagaimana dengan nasib mereka yang selama ini mencari nafkah dengan mencipta music?