ArenaLTE.com - Ini kabar baik bagi para tuna netra, maupun penderita gangguan penglihatan akut. Satu perusahaan startup teknologi, yang berkolaborasi dengan Google Glass, berhasil menciptakan kacamata yang bisa membantu para tuna netra “melihat” dunia dengan lebih cerah. Itu berkat teknologi AI (artificial intelligent) yang ditanamkan pada kacamata tersebut.
 
Tentu saja maksudnya bukan melihat seperi orang yang matanya normal. Tapi, dengan kacamata AI itu, orang buta bisa mengenali banyak benda tanpa harus menyentuhnya, bahkan bisa “membaca” merek sebuah barang yang dipajang di rak belanja, berikut harga yang tertera. Bisa melihat teman yang datang, karena kacamata AI ini mampu mengenali wajah teman (pengguna) serta namanya.
 
Envision, startup asal Belanda yang mengembangkan kacamata AI ini, dalam situsnya menjelaskan, kacamata AI ini mampu mengenali teks dalam 60 bahasa, yang tertera di bermacam permukaan. Mulai dari label makanan hingga tulisan tangan. Bisa mengenali kondisi sekitar dan mendeskripsikannya kepada pengguna. Semisal, mendeskripsikan suasana stasiun kereta atau halte bis. Sekaligus memberi tahu tulisan di papan-papan petunjuk dan peringatan. Bahkan orang buta dapat “membaca” buku resep, lalu mencari toko bahan makanan, memilih bahan makanan yang diperlukan dan memasaknya sendiri.
 
Kacamata AI ini bekerja dengan menangkap informasi visual oleh kamera kecil yang dipasang di kacamata, memprosesnya dan mendeskripsikan informasi itu kepada pengguna lewat speaker kecil yang terpasang di gagang kacamata. Envision menggunakan software Optical Character Recognition (OCR), yang diklaim lebih cepat dan akurat dalam mengenali obyek.
 
Namun tidak dijelaskan, bagaimana menggunakan kacamata ini. Apakah kacamata otomatis bekerja dan mendeskripsikan apa yang tertangkap sensor. Atau pengguna harus menekan tombol dulu untuk mengaktifkan sensor visual. Namun sepertinya, bukan cara pertama. Kebayang kan, kalau si kacamata terus-terusan nyerocos. Alih-alih terbantu, yang ada penggunanya pusing oleh kacamata yang ngoceh tiada berhenti.  
 
Ohya, katanya kacamata AI ini sudah bisa dipesan melalui situs resmi Envision. Ada dua tipe, yang satu harganya 1.499 Euro (sekitar Rp24.7 juta), satunya lagi dibandrol 1.699 Euro (sekitar Rp28 juta). Ini harga pre-order untuk pengiriman di Agustus nanti. Selepas Agustus, harga bakal naik jadi 1.899 Euro (sekitar Rp31.3 juta). Udah kayak harga apartemen ya? Hari Senin harga naik.