ArenaLTE.com - Menyambut era keemasan Internet of Things (IoT), segala hal mulai dari yang kecil digadang untuk selalu terkoneksi dengan perangkat lain lewat jalur internet. Termasuk dalam dunia kesehatan, IoT tak pelak menjadi platform yang menjadi acuan dalam perkembangan industri kesehatan. Dan salah satu device yang mendapat perhatian adalah wujud thermometer pintar seperti Withings Thermo.

Mungkin beberapa dari Anda sudah pernah mendengar tentang thermometer pintar, dengan basis sensor suhu yang canggih, hasil pantauan suhu tubuh dapat diketahui lebih cepat dan serba digital. Tapi apa yang dilakukan Withings bisa dibilang cukup revolusioner. Perusahaan asal Perancis yang juga meluncurkan Body Cardio bersama Nokia, belum lama ini telah meluncurkan sosok thermometer pintar dengan basis teknologi infra merah yang mampu mengukur suhu tubuh dalam waktu dua detik.



withings thermo[/caption]

Alat praktis itu diberi label Withings Thermo. Selama masa pembacaan singkat, alat ini mampu membaca 4.000 kali dan menghasilkan informasi akurat. Dengan mengandalkan 16 sensor infra merah, Withings Thermo mulai bekerja setelah ditempelkan ke titik arteri utama kepala di dahi. Withings menamakan sistem pembacaan cepat ini dengan sebutan teknologi HotSpot Sensor. Bentuk alat ini seperti kapsul sepanjang 12 cm. Thermo dilengkapi layar LED, tubuh berwarna putih dan hijau di area pembacaan. Thermo sudah mendapat sertifikasi lembaga kesehatan Food and Drug Administation (FDA) Amerika Serikat dan Conformite Europeenne (CE) Eropa sehingga aman digunakan.

Untuk sumber tenaga, termometer ini menggunakan baterai umum tipe AAA. Thermo juga bisa berjalan menggunakan WiFi dan Bluetooth untuk menjalankan fitur sinkronisasi melalui aplikasi khusus di smartphone. Aplikasi itu akan merekam setiap pembacaan sehingga bisa digunakan pengguna sebagai referensi jika ingin menindaklanjuti secara medis.

Withings Thermo kini telah dipasarkan dengan banderol US$100 per unit. Dengan sepasang baterai AAA Anda memang tak perlu repot-repot mengisi ulang baterainya setiap malam. Namun penggunaan baterai model AAA dipandang juga lebih boros secara biaya.