ArenaLTE.com - Persis seperti yang terbersit dalam benak, bahwa di kala Internet of Things (IoT) dan Big Data mulai menjadi bagian dari kehidupan kita, maka nyaris sebagian besar aktivitas yang kita lakukan bakal berkutat dengan cloud computing. Yups, peran cloud di masa depan bakal semakin penting dan menantang.
Cloud computing alias komputasi awan saat ini terus mengalami pertumbuhan, berikut lalu lintasnya yang semakin menggelembung. Bahkan pada dasarnya, peningkatannya bisa mencapai empat kali lipat dalam beberapa tahun ke depan. Dan, pada saat itu, 92% aktivitas kerja kita bakal diproses oleh data center cloud. Sementara hanya 8 persen yang diolah menggunakan data center tradisional.
Estimasi yang dibeberkan Cisco, mengungkapkan bahwa trafik dari cloud bakal meningkat 3,7 kali lipat pada 2020. Meningkat dari 3,9 zettabyte (ZB) per tahun di 2015 menjadi 14,1 ZB per tahun di 2020. Nah Big Data dan Internet of Things (IoT) terkait bakal menjadi elemen penting dari pertumbuhan ini.
Di 2020, database, analitik dan jumlah beban kerja IoT akan mencapai 22% dari total beban kerja bisnis dibandingkan 20% di 2015. Total volume data yang dihasilkan oleh IoT bakal mencapai 600 ZB per tahun di 2020, 275 kali lebih tinggi dari proyeksi trafik yang lalu lalang dari data center ke end user atau device (2,2 ZB. Dan juga 39 kali lebih tinggi dari total trafik data center yang diperkirakan (15,3 ZB).
Survei Cisco juga menyebutkan bahwa public cloud akan tumbuh lebih cepat dibanding perkembangan private cloud. Di 2020, 68% (298 juta) dari beban kerja cloud akan terjadi di data center public cloud, naik dari 49% (66,3 juta) di 2015. Dalam periode yang sama, 32% (142 juta) beban kerja cloud akan terjadi di data center private cloud atau turuun dari 51% (69,7 juta) di 2015.
Cisco juga menjelaskan, peralihan ke public cloud disinyalir akan menjadi bagian dari strategi hybrid cloud. Cloudbursting adalah sebuah contoh dibutuhkannya hybrid cloud. Dimana aktivitas komputasi standar sehari-hari yang biasanya bisa ditangani private cloud mendadak ‘meledak’, memerlukan permintaan trafik tambahan, ujung-ujungnya memerlukan public cloud untuk menopangnya.
Di sisi konsumen, vide dan jejaring sosial akan menjadi pemicu meningkatnya consumer workload. Di 2020, trafik dari consumer cloud storage bakal menjadi 1,7 GB per bulan, dibandingkan 513 MB per bulan di 2015. Di 2020, video streaming workload akan membukukan angka 34% dari total consumer workload dibandingkan 29% di 2015.
Sementara workload jejaring sosial akan mencatatkan angka 24% dari total consumer workload, naik dari 20% di 2015. Dalam empat tahun ke depan, 59% (2,3 miliar user) dari populasi pengguna internet bakal memakai personal cloud storage atau naik dari 47% (1,3 miliar user) di 2015.
Internet of Things & Big Data Membuat Kita Semakin Bergantung Terhadap Cloud
Artikel Menarik Lainnya:
- Cisco Menata Ulang Keamanan Pusat Data dan Cloud di Era AI
- Begini Memanfaatkan Fitur Yandex Disk Penyimpanan Cloud Aman dan Efisien
- Solusi Flou Cloud Siap Dukung Transformasi digital Seluruh Industri Indonesia
- Solusi Internet Of Things (IoT) XL Smart Poultry Berhasil Tingkatkan Produksi Unggas
- Pejabat Pemerintah Jangan Main TikTok, Keamanan Data Terancam