Dalam survey GlobalWebIndex (GWI) Market Report 2015, diungkapkan bahwa sekitar 41% dari masyarakat Indonesia mengunjungi website sebuah brand untuk memperoleh informasi mengenai sebuah produk. Oleh sebab itu, penting bagi sebuah brand untuk memiliki identitas online yang dikelola dengan baik.
Website dapat menjadi sarana yang berguna untuk mendukung operasi bisnis serta mengamankan customer base, meski bisnis tersebut sesungguhnya lebih fokus pada bisnisnya secara offline. Ketika sebuah perusahaan mempunyai website, pebisnis dapat memulai membangun basis konsumen mereka. Semakin sering sebuah bisnis berinteraksi dengan konsumen, semakin kuat hubungan yang terjalin.
Nah, berikut ada beberapa tips dari Verisign sebagai pemimpin global nama domain dan keamanan Internet, berbagi tips bagaimana membangun dan mempertahankan loyalitas konsumen melalui website.
Mempertahakan kualitas konten
Sangat penting untuk mempertahankan kualitas konten karena konten bisa bicara banyak tentang sebuah bisnis. Jika tidak ada waktu untuk memperbarui website, maka jangan mengunggah konten yang terikat dengan waktu tertentu. Pastikan website selalu baru dan efisien, sehingga konsumen juga percaya bahwa bisnis tersebut juga bersikap sama terhadap layanan yang diberikan.
Selain membangun loyalitas konsumen, menjaga loyalitas konsumen saat website bermasalah juga tak kalah penting. Sebagus apapun sebuah website dibangun, permasalahan seperti traffic overload atau serangan cyber akan selalu ada. Selama masa perbaikan, ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi dengan konsumen secara efektif:
- Jujur merupakan kebijakan terbaik
Hal paling penting untuk dilakukan adalah bersikap jujur tentang apa yang terjadi. Apabila ada masalah teknis, biarkan konsumen mengetahuinya lewat sebuah pesan di website dan beritahu mereka upaya apa yang sedang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Beritahu pelanggan saat perbaikan selesai
Setelah melihat website yang tidak berfungsi dengan baik, konsumen mungkin tidak akan berkunjung kembali. Untuk itu, pastikan ada upaya yang dilakukan untuk terhubung kembali dengan mereka. Media sosial juga dapat menjadi sarana yang baik dalam menyampaikan pesan tersebut.
- Berikan penawaran menarik
Jika konsumen memiliki pengalaman buruk, maka memberikan penawaran khusus untuk menarik perhatian mereka kembali, misalnya dengan mengirimkan e-mail yang berisi kode voucher yang dapat diperoleh jika mereka mengunjungi website kembali. Upaya ini dapat mengembalikan rasa percaya konsumen dan mengarahkan mereka kembali ke website. Hal penting yang perlu diingat adalah masalah akan selalu ada, namun keadaan tergantung pada bagaimana kita menanggapinya.