ArenaLTE.com - Tahukah kalian kalau belum lama ini sistem perbankan di India berhasil dibobol. Alhasil, sekitar 3,2 juta pengguna kartu debit pun bakal terkena dampaknya. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar seputar kenyamanan dan keamanan transaksi elektronik, khususnya internet banking.
Teknologi memang membuat berbagai hal menjadi lebih mudah. Cukup dengan menggunakan jari saja lewat perangkat smartphone, kita bisa bertransaksi dimana saja kapan saja 24x7 hari. Tapi dibalik itu, isu keamanan berikut berbagai resikonya semakin mencuat dan kian mengkuatirkan.
Meski internet banking menyuguhkan banyak keuntungan, tapi banyak sisi negatif khususnya soal resiko keamanan yang mengintai. Banyak cara yang bisa dilakukan para pembobol atau fraudster untuk mengakses detil personal dan keamanan kita.
Beberapa yang sering dipakai adalah trojan atau virus internet yang terinstal di internet tanpa kita sadari saat browsing internet atau mendownload website yang beresiko. Phising emai yang juga bisa menginstal malware atau spyware klien untuk mengambil password, PIN dan lain-lain.
Nah, berikut ada 8 tips yang bisa membantu kalian ber-internet banking dengan lebih aman.
1. Pakai software anti virus original.
Untuk melindungi komputer dari phising, malware dan ancaman keamanan lain, pakai software anti virus original atau asli. Software keamanan ini cukup membantu dalam mendeteksi dan meredam spyware yang bisa mencuri informasi sensitif atau rahasia.
2. Hindari pemakaian public Wi-fi atau pakai software VPN
Ancaman terbesar dari jaringan open Wifi adalah hacker bisa berada di antara pengguna dan hotspot, lalu melacak data tanpa kesulitan berarti. Hacker melihat koneksi yang tak terlindungi sebagai kesempatan memasukkan malware ke perangkat kita. Jadi jangan pakai public Wi-Fi hotspot untuk melakukan aktivitas internet atau mobile banking, membayar ecommerce dan lain-lain. Kalau kalian sering memakainya, setting software VPN di perangkat.
3. Terus pasang update terbaru di smartphone
Pengguna smartphone harus terus mengupdate sistem operasinya. Biasanya datang dengan sistem keamanan baru dan update yang menambal lubang. Jangan mematikan kontrol keamanan dalam ponsel dengan melakukan jailbreaking atau rooting. Batasi instalasi aplikasi yang tak jelas.
4. Ganti password secara berkala dan bikin sekuat mungkin
Hal ini sangat membantu untuk menjaga akun tetap aman dan terjaga. Pilih password yang panjang dan sulit.
5. Daftarkan notifikasi mobile
Kalau belum melakukannya, maka kalian harus segera mendaftar. Notifikasi ini bisa membantu memberikan peringatan saat ada transaksi yang mencurigakan secepatnya. Jadi kita bisa langsung antisipasi.
6. Hindari mendaftar akun perbankan internet via mailer
Lebih aman mengetik langsung URL bank daripada memanfaatkan link redirect dari email-email promosi atau website pihak ketiga. Biasanya URL yang dimulai dengan ‘https’ sudah diamankan.
7. Jangan pakai komputer umum atau perangkat orang lain untuk login net banking
Hal ini harus dilakukan supaya tak ada yang menyalahgunakannya.
8. Cek akun secara regular
Setiap bank punya ‘last logged in’ atau ‘login history’ tab di websitenya. Kalau kalian menemukan perubahan tidak lazim pada password segera hubungi bank kalian.