9 Cara Melindungi Privasi Online Netizen di Era 4G LTE

ArenaLTE.com - Akhir pekan ini, kita digemparkan dengan beredarnya percakapan intim yang diduga melibatkan salah satu tokoh terkemuka di negeri ini. Terlepas dari apakah isu tersebut hoax yang ditujukan untuk melakukan fitnah atau memang benar terjadi, namun yang pasti ini semakin menyadarkan kita mengenai pentingnya menjaga privasi online.

Ada suatu masa dimana orang masih bisa memiliki rahasia. Namun, hal tersebut berakhir ketika teknologi masuk dan segala aspek kehidupan masyarakat modern berubah menjadi online. Bahkan untuk sebuah privasi online yang ada di era ini pun masih menjadi satu pertanyaan kuat, namun bukan berarti hal tersebut tidak bisa dijaga.

Layanan dan perusahaan tersebut juga memiliki tanggung jawab yang cukup berat untuk menjaga privasi data pelanggan dan stakeholder lainnya. Namun sayangnya, privasi online belum menjadi hal yang dianggap penting di Indonesia. Ini terlihat dari sedikitnya pengguna di Indonesia yang peduli terhadap kebijakan privasi yang diberlakukan oleh layanan dan perusahaan.

Dengan mengikuti pemberitaan terbaru di berbagai media, maka pernah terdengar pemberitaan yang membahas tentang privasi, kebocoran informasi, spionase dan semacamnya.

Dony Koesmandarin, ‎Territory Channel Manager Indonesia - Kaspersky Lab SEA mengatakan bahwa mengetahui bahwa data-data pribadinya bocor atau bahkan diperjualbelikan adalah hal yang paling tidak diinginkan dalam aktif beraktivitas secara online. "Oleh karena itu, pengguna juga harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk melindungi data dan privasinya, dan mengikuti langkah-langkah di atas agar tetap aman dan terlindungi!” jelasnya.

Tindak kejahatan seperti ini juga menjadi alasan kuat mengapa privasi online harus menjadi perhatian bagi orang-orang dari segala usia. Oleh karena itu, di Hari Privasi Data, yang jatuh setiap tanggal 28 Januari, Kaspersky Lab memberikan 9 tips bagi Anda untuk lebih baik dalam melindungi data-data pribadi Anda.

keamanan digital

Cara Melindungi Privasi Online

 

  1. Rutin melakukan pemeriksaan pada pengaturan keamanan akun Facebook, serta untuk setiap jejaring sosial lainnya yang Anda gunakan.

  2. Sangat penting untuk mengamankan e-mail utamaAnda, terutama yang terhubung ke layanan perbankan dan situs penting lainnya. Jika Anda ingin login di berbagai situs kencan ataupun layanan yang diragukan, Anda sebaiknya membuat dan menggunakan alamat e-mail kedua (atau bahkan ketiga atau keempat).

  3. Berhati-hatilah ketika Anda mengunggah scan dan foto di online, terutama kartu identitas, tiket dan dokumen penagihan. Merupakan ide buruk untuk berbagi informasi tentang keberadaan Anda dan jadwal perjalanan di online. Penjahat siber dapat menggunakan informasi ini untuk mengetahui, kapan rumah Anda kosong dan melakukan perampokan, atau mencuri data-data pribadi Anda, seperti kredensial perbankan.

  4. Jangan menggunakan jaringan WiFi terbuka. Itu mungkin saja terlihat aman, tetapi Anda tidak bisa tahu secara pasti. Untuk membuat jaringan yang serupa, penjahat siber hanya memerlukan laptop dan adaptor Wi-Fi. Mereka benar-benar melakukannya untuk mencegat login dan password dari pengguna, yang mencoba untuk terhubung ke Internet melalui jaringan-jaringan palsu ini.

  5. Hindari password yang tidak dapat diandalkan. Jika Anda menggunakan kombinasi yang lemah, yang terdiri dari huruf saja, maka Anda tidak terlindungi sama sekali. Selain itu, jika Anda tidak ingin membuang-buang waktu mengingat password Anda, maka Anda bisa menggunakan aplikasi khusus, seperti Kaspersky Password Manager.

  6. Pikirkan juga privasi anak-anak Anda. Cyberbullying bukan lelucon dan sudah banyak anak-anak di seluruh dunia yang menjadi korban dan menderita akibat hal tersebut. (BacaOrang Tua Semakin Khawatirkan Anaknya Di-bully di Dunia Maya)

  7. Iklan produk yang Anda tidak inginkan dapat menghalangi layar. Apakah Anda menyadari bahwa banyak dari iklan tersebut menambahkan fungsi pelacakan browsing web yang Anda lakukan? Selain itu, pelacakan ini juga menghilangkan privasi Anda.

  8. Toko online menggunakan data-data Anda untuk menyesuaikan iklan mereka agar sesuai dengan preferensi Anda. Mereka melacak aktivitas online Anda agar hal ini bisa sukses (tentu saja, semua proses ini otomatis). Tapi jika tidak ingin data-data Anda ada di tangan took-toko online ini, maka Anda dapat menggunakan fitur Private Browsing, yang bisa diaktifkan pada versi baru dari Kaspersky Internet Security. (BacaInilah 5 Tips Belanja Online Super Aman ala Opera)

  9. Ketika Anda menginstal perangkat lunak yang gratis, Anda akan ditawarkan untuk menginstal berbagai tambahan seperti plugin, toolbar dan ekstensi. Dan jika Anda klik "Next" tanpa membaca teks dalam jendela instalasi, Anda secara otomatis menginstal seluruh paket baik itu aplikasi yang diperlukan dan yang tidak perlu. Aplikasi yang tidak diperlukan ini, misalnya, dapat mengubah halaman home atau pengaturan pencarian.


  10.  

 

Leave a Comment