Melihat pertumbuhan vendor yang duduk di tiga besar saat ini, sudah bisa dipastikan jika Samsung, Oppo dan Asus menyumbang kontribusi sangat besar terhadap daftar smartphone terlaris di Indonesia hingga paruh kedua tahun ini. Seperti biasa seri di segmen bawah dan tengah menjadi produk yang paling banyak diburu. Tapi ada catatan menarik dimana Oppo berhasil merangsek dengan seri andalan yang membidik segmen menengah atas.
Makin penasaran kan, seri apa saja sih yang masuk daftar produk terlaris pada paruh pertama 2016. Ini dia daftar sesuai dengan riset yang dilakukan Counterpoint.
- Samsung Galaxy J1 Mini

Harus diakui, smartphone ini memang salah satu idola saat ini. Selain harga jualnya murah meriah di kisaran sejutaan, pengguna bisa menikmati merek ‘branded’, dukungan fitur memadai serta internetan dengan jaringan 4G LTE. Tak heran jika, penguasaan pasarnya di Indonesia mencapai 5,2%
- Samsung Galaxy J2

- Oppo F1

Oppo sukses menggaet perhatian pengguna ponsel di Indonesia berkat strategi pemasaran yang agresif dan tepat. Pilihan brand ambassador yang jitu serta aktivitas pemasaran offline yang gencar di daerah-daerah membuat Oppo F1 bisa ‘nongkrong’ di posisi ketiga dengan market share 4,4%. Seri menengah ini (seharga IDR 3,5 jutaan) menonjolkan fitur ‘selfie’ sebagai iming-iming menarik minat pembeli.
- Oppo Neo 7

Meski tergolong seri yang belum mengadopsi jaringan 4G LTE, namun Oppo Neo 7 tetap bisa menjaring peminat. Secara fitur sendiri sebenarnya tak ada yang istimewa tapi seri yang dibanderol sekitar IDR 2 jutaan ini bisa menduduki peringkat 4 berkat penguasaan pasar sekitar 4,3%.
- Asus Zenfone Go X014D

- Samsung Galaxy J1 2016

- Oppo F1 Plus

- Asus Zenfone Selfie

Embel-embel ‘selfie’ ternyata cukup membantu mendongkrak popularitas sebuah smartphone. Buktinya, Asus bisa menempatkan Asus Zenfone Selfie di posisi 8 smartphone terlaris. Harga IDR 2,6 juta membuatnya sanggup meraup market share sekitar 2,3%.
- Samsung Galaxy J3

- Samsung Galaxy J1

Tabel data smartphone terlaris di Indonesia pada kuartal kedua tahun 2016 menurut Counterpoint:
