Plus
- Desain futuristik dengan aksen garang
- Keyboard menyala dengan lampu cantik
- Numpad bisa digunakan sekaligus sebagai mousepad
- Bodi lebih tipis bila dibanding notebook gaming yang ada
- Layar yang luas dengan kualitas anti glare & Full HD
Minus
- Harga yang terlalu tinggi
- Memiliki bobot yang cukup berat
- Area kipas dibagian dalam terlalu lebar dan mengikis area keyboard
Score: 7.6
DESAIN
INTERFACE
MULTIMEDIA
PERFORMA
VALUE FOR MONEY
Penulis berkesempatan untuk megulas sedikit tentang fitur-fitur yang hadir di dalam Asus Zephyrus GX501 ini, terutama perihal desain yang dihadirkannya. Bila dibandingkan dengan seri Alienware yang dimiliki Dell, seri Zephyrus GX501 memang sedikit lebih tipis dengan ketebalan yang mencapai 16,9 mm. Lebih tipis dari seri notebook gaming dari produsen lainnya.
Berikut ulasan hands-on Asus Zephyrus GX501.
Desain
Menilik desain tampilan depan notebook, sepertinya Asus mulai menanggalkan ciri khas gaming ROG yang pernah dihadirkan pada produk sebelumnya. Kali ini, Zephyrus GX501 di desain dengan tampilan yang lebih futuristik dan mengubah peletakkan ikon ROG yang tak lagi berada di tengah. Desain ikon mata yang menjadi ciri khas produk gaming Asus itu, kini disematkan pada bagian tepi kanan penutup notebook. Dan sayangnya, khas merah menyala yang ada pada ikon sebelumnya juga kini berganti dengan desain berwarna putih silver.Cover penutup ini sepertinya dibuat dengan aksen layaknya seri keluarga Zenbook. Memiliki karaktertistik bergaya brush line dengan garis-garis halus, ditemani dengan garis tegas horizontal. Dan tak ketinggalan, setiap sisi bodi dihias dengan lubang-lubang konektivitas fisik perangkat, seperti port USB, HDMI,power supply, serta MIC Audio dan juga Jack Audio 3.5mm. Serta tak lupa juga ada garis berwarna merah yang dijadikan seperti pembatas tepi, warna ini juga turut hadir pada bagian sisi belakang di bawah cover penutup.
Namun sayangnya, meski menyandang nama ‘notebook’ yang sejatinya memudahkan untuk berpindah tempat. Tetapi Asus Zephyrus GX501 ini tetaplah notebook gaming yang memiliki bobot berlebih diantara notebook konvesional, bahkan dari seri Zenbook itu sendiri. Kami taksir, bobotnya melebih 2KG yang cukup melelahkan ketika dibawa berpindah tempat.
Display
Salah satu hal yang mendorong kenyamanan dalam bermain game adalah ukuran dari monitor yang digunakan notebook gaming. Dan hal ini dibuktikan Asus dengan baik. Menurut kami, dimensi 15 inci dengan dukungan resolusi Full HD 1080p serta penggunaan panel IPS (in-plane swicthing), sehingga memungkinkan pengguna untuk tetap bisa menikmati pemandangan layar dari sudut 170 derajat.Selain itu, Asus Zephyrus juga menerapkan teknologi non-glare pada lapisan monitor ini. Melalui teknologi tersebut, sudah tentu notebook gaming kembangan Asus ini akan mampu melakukan pembiasan cahaya baik dari paparan sinar luar yang mengenainya langsung maupun cahaya sendiri. Pembiasan cahaya tersebut tentunya sangat berguna untuk meminimalisir efek ghosting, efek bayangan yang sering timbul ketika digunakan di luar ruangan atau penggunaan di bawah terik matahari langsung.
Keyboard
Sebagai notebook premium yang tentunya dibanderol dengan haraga tinggi, bukan hanya harus mengedepankan perihal tampilan desain fisik saja tentu hal lainnya yang dipertaruhkan adalah kenyamanan penggunaan. Untuk satu ini, tentu yang paling perlu disorot adalah tentang keyboard.Desain tuts keyboard dibuat dengan bentuk chicklit, sudut tombol yang menumpul dengan jarak yang tidak berhimpitan membuat sistem pengetikkan maupun kontrol permainan jadi lebih nyaman. Terutama urusan mengetik, keyboard ini sangat nyaman dan mampu meminimalisir kesalahan ketik. Dan alasan lainnya adalah lampu backlit yang mampu membantu penerangan cahaya saat digunakan dalam keadaan ruangan gelap.
Ketika gamer ingin menggunakan numpad untuk bermain atau keperluan lainnya, mereka hanya tinggal menekan tombol numpad/touchpad yang terletak dibagian atas touchpad. Seketika numpad akan dapat diakses dengan tombol kapasitif yang terlihat sangat keren dan memukau. ASUS GX501 memiliki fitur travel distance keyboard sebesar 1,4mm. Jarak travel distance dengan ASUS GL501 yang memiliki bodi lebih tebal hanya 0,2mm. Sementara jika dibandingkan dengan MacBook yang punya travel distance hanya 0,5mm kenyamanan mengetik pada ROG GX501 akan jauh lebih nyaman.
Connectivity
Seperti halnya notebook konvesional yang ada di pasaran saat ini. Pastinya Asus Zephyrus juga menempatkan dua kategori konektivitas tersebut, satu dalam bentuk nirkabel dan lainnya berbentuk fisik yang dihadirkan dalam desain sesuai fungsinya. Untuk nirkabel, perusahaan menempatkan konektivitas WiFi dan Bluetooth. Sedangkan untuk port konektor, Asus menyediakan 2 buah USB Calss 3.1 dan 1 USB type C disebelah sisi kanan bodi, serta kensington lock. Adapun disisi kiri, ada duah buah USB class 3.0 lagi, serta satu konektor HDMI, audio jack, dan charging port.
Performance
Sebagai notebook gaming, tentu hal yang paling perlu diperhatikan banyak pengguna adalah perihal tentang spesifikasi yang diusung perangkat. Asus Zephyrus GX501 ini, hadir dengan prosesor Intel Generasi ke-7, Core i7-7700HQ disertai sokongan kartu grafis Nvidia Max-Q GTX 1080 dengan video memori 8GB GDDR5 yang punya performa 1,8 kali lebih tinggi dari GPU Nvidia GTX 1060, yang di setting untuk memainkan game level AAA pada grafis 4K pada preset tertinggi.Selain itu ada juga dukungan memori RAM sebesar 24GB jenis DDR4 berkecepatan 2400MHz, penyimpanan berbasis PCIe SSD bervolume 1TB yang memiliki bandwidth 7x lebih besar, 3x latensi lebih rendah dan 3,8x multitasking yang lebih kencang dari SSD berbasis SATA serta bisa diekspansi.
Memainkan game berat sekalipun, tentu bukan lagi hal yang berat bagi Zephyrus dalam menggerusnya. Tetapi yang perlu diperhatikan dalam melahap game ini adalah kemampuannya mengolah grafis dan Asus menunjukkan hal tersebut. Untuk permainan Tom Clancy’s Ghost Recon : Wildlands mampu dimainkan dengan halus meski pengaturan grafis diatur pada tingkat graphics ultra dengan FPS 60 hingga 63.
Pun demikian, penilaian lain yang perlu diperhatikan adalah perihal kondisi panas pada notebook. Syukurlah! Zephyrus mampu mengontrol kondisi suhu yang ada di dalamnya sehingga tidak over heating, dan disinyalir hal ini karena adanya 5 buah heatpipe yang melewati CPU maupun GPU yang berbagi tugas meredam panas dengan cepat saat sistem sedang full load.
Ada juga 71 baling-baling kipas pada tiap fan-nya yang terbuat menggunakan bahan polikarbonat yang dikristalisasi, selain itu juga sudah didukung dengan Teknologi terbaru AAS atau Active Aero System mampu meredam panas hingga 20% lebih baik ketimbang pendingin konvensional biasa.
Value for Money
Mungkin bukan persoalan berat bagi seorang gamers yang memiliki budget berlebih untuk membeli Asus Zephyrus GX501 ini. Pasalnya, dengan harga sekitar IDR50 jutaan tersebut, tentu hal itu akan sangat menjadi beban bagi orang lain. Over all, harga dan performa maupun desain yang diusungnya sepertinya sangat baik menjadi rekomendasi membelinya saat uang terkumpul, meski bisa sekitar 2 hingga 5 tahun cicilan.Spesification
Main Spec | ASUS ROG GX501 |
CPU | Intel® Core™ i7-7700HQ Processor (6M Cache, up to 3.80 GHz) |
OS | Microsoft Windows 10 Home |
Memory | DDR4 2133 MHz 24GB |
Storage | 1TB PCIEx4 SSD NVMe PCIe SSD |
Display | 15,6” Non-glare IPS Full HD (1920 x 1080) |
Graphics | NVidia GeForce GTX1080 Max-Q Design 8GB DDR5 (G-Sync), VR Ready |
Input/Output | 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x Type C USB3.1 (GEN2) Thunderbolt, 4 x USB 3.0 port(s) Type A, 1 x HDMI, Support HDMI 2.0 |
Camera | Built-in HD Camera and array mic |
Connectivity | 802.11AC+BT |
Audio | Built-in Stereo 2 W Speakers And Array Microphone, Support Windows 10 Cortana with Voice, ASUS Sonic Studio |
Weight | 2.2Kg |
Dimension | 14.9 x 10.3 x 0.67 ~0.7 inch (WxDxH) |
Keyboard | Illuminated Chiclet Keyboard |
Special Design | Alumunium alloy body, Elegant and modern lines, New ROG Strix design |
Battery | 4 Cells 50 Whrs Polymer Battery |
MSRP | IDR49.999.000 |
Warranty | 2 years full global warranty |