Menurut “Android Path to Purchase” penelitian oleh Google 2018, sekitar 55% pembeli merasa kewalahan dengan banyaknya pilihan smartphone yang ada di pasaran dan setengah dari pembeli smartphone baru memilih merek yang berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya.
Pembeli tidak hanya mengganti merek smartphone mereka, 2 dari 5 pembeli juga mengganti simcard provider ketika membeli smartphone baru. Hal ini menggarisbawahi pentingnya bundling promosi antara produsen smartphone dengan penyedia jasa telekomunikasi.
Apa arti semua ini?
Setiap touch point di sepanjang perjalanan ini penting, namun website Produsen Peralatan Asli (OEM) sering kurang berpengaruh. Menurut penelitian yang sama, situs OEM menempati urutan ke-7 dalam hal kepentingan bagi pembeli, sementara situs perbandingan berada di urutan pertama.
Penelitian menunjukkan bahwa OEM perlu melakukan beberapa hal untuk meningkatkan pengalaman pengguna di situs mereka untuk memenangkan kembali para pelanggannya, di antaranya:
- Menambahkan fitur perbandingan produk, ulasan para ahli dan konsumen, bantuan penjualan secara langsung.
- Meningkatkan loading time. Sebagian besar situs OEM masih membutuhkan waktu hingga 10 detik untuk loading, dibandingkan dengan 5 detik di situs ulasan lainnya.
Apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen terhadap smartphone barunya?
Hasil temuan lainnya dari penelitian di tahun 2018 mengatakan bahwa pembeli Indonesia rata-rata membutuhkan waktu hingga 14 hari untuk membuat keputusan. Pertimbangan utama mereka adalah kecepatan dan kinerja smartphone.
Penelitian menunjukkan bahwa pembeli smartphone di Indonesia terutama mencari:
- Kecepatan (87%)
- Daya tahan baterai (83%)
- Memory storage (81%)
Peluangnya sangat besar dan pasar smartphone Indonesia adalah yang paling cepat berkembang di Asia Tenggara, pada tahun 2018 lalu jumlah pengirimannya 17% lebih banyak daripada tahun 2017.
Video memainkan peran kunci dalam mengedukasi konsumen
Dengan begitu banyak pilihan, pencarian ulasan online, termasuk smartphone, naik 40% dari tahun 2017 ke tahun 2018. Maraknya popularitas video berarti pemasar gadget perlu memastikan bahwa merek mereka ditemukan ketika orang Indonesia go online mencari saran bagi smartphone mereka.
“Survei kami mengungkapkan bahwa saat ini banyak orang Indonesia tidak puas dengan smartphone mereka, dan ingin smartphone-nya semakin meningkat. Kecepatan adalah prioritas terpenting bagi pengguna smartphone,dan kecepatan itu bukan hanya Smartphone juga pada operator dengan jaringan internet yang cepat. Oleh karena itu, mereka perlu berkolaborasi dan menghasilkan solusi kreatif untuk menarik lebih banyak pembeli,” kata Yudistira Adi Nugroho, Sr. Tech and Telco Industry Analyst, Google Indonesia.
“Menariknya, walaupun mereka sudah melakukan riset secara online, kebanyakan orang masih melakukan pembelian secara offline, yang berarti konsumen sudah paham mengenai produk yang mereka mau beli ketika berkunjung ke toko pengecer. Oleh karena itu, pengecer perlu memastikan tenaga penjualan mereka siap dan mereka juga memiliki platform onlineyang kuat," jelasnya.
Selain konten, survei menunjukkan bahwa pembeli smartphone di Indonesia perlu diyakinkan melalui video yang lebih kreatif, bukan hanya video perbandingan yang berfokus pada ponsel kelas atas. Produsen dan distributor smartphone tidak pernah menghadapi konsumen yang memiliki pengetahuan luas tentang ponsel.
Sementara keadaan ini merupakan tantangan, jika OEM-OEM dapat menyediakan informasi yang relevan dan membantu— khususnya dalam bentuk video— mereka memiliki peluang yang sangat baik pada pertemuan konsumen Indonesia saat ini, di tempat di mana konsumen mencari jawaban.