Ritase : Sistem Digitalisasi Memudahkan Dan Lebih Transparan Untuk Industri Logistik

ritase
ArenaLTE.com - Kemajuan teknologi telah memaksa banyak pelaku industri untuk bergerak mengarah ke digital. Pergerakan bisnis global yang begitu cepat, terutama dengan hadirnya banyak persaingan dan perang dagang antara Amerika dan China memunculkan era baru untuk kebutuhan digitalisasi logistik. Ritase, sebuah perusahaan pemula yang bergerak di industri logistik percaya bahwa transformasi digital bukan hanya bisa memberikan kemudahan, tetapi juga kemajuan perusahaan.

Ritase sendiri telah bergerak dalam industri logistik sejak dua tahun belakangan, semenjak pengoperasian perusahaan secara digital di industri trucking di Tanah Air membuktikan kekuatan perusahaan yang lebih cepat maju dan kuat. Saat ini, Ritase mencatat memiliki 7.500 armada truk dan 500 perusahaan truk yang tergabung untuk melayani beberapa perusahaan FMCG (fast moving consumer goods).

Pergerakan yang begitu pesat dari Ritase meski sebagai perusahaan pemula atau startup, telah juga menghasilkan banyak kepercayaan investor untuk mendorong perusahaan ini lebih maju. Hal tersebut terbukti dengan kembalinya pendanaan tahap kedua mencapai USD8,5 juta, untuk digitalisasi ekosistem trucking di Tanah Air dan industri logistik.

“Teknologi platform logistik telah terbukti dalam perekonomian seperti China, Amerika dan India, sehingga kami percaya bahwa teknologi tersebut sama dibutuhkan atau mungkin lebih dibutuhkan untuk di negara di Asia Tenggara,” tegas Lok Terrance, partner ZWC Ventures, Investor dari Ritase.

Pendanaan kedua ini diungkapkan Iman Kusnadi, CEO Ritase, untuk diinvestasikan ke perusahaan agara lebih maju, terutama untuk menambah jumlah pegawai lokal dengan keahlian dalam merancang teknologi terkini. Sehingga ekosistem logistik di Tanah Air bisa dengan cepat berjalan baik dan mendapatkan perkembangan yang lebih cepat secara digitalisasi.

“Pendanaan ini akan diutamakan untuk juga pada pengembangan fitur sistem aplikasi, menambah jumlah rekanan atau perusahan truk Tanah Air. Sehingga bisa menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan over loading dan over dimention secara nasional. Melalui sistem digitalisasi, kemudahan dan transparansi akan bisa dilakukan dengan cepat,” tegas Iman.

Menurut perusahaan, dukungan besar dari investor dan pelanggan telah memposisikan Ritase sebagai perusahaan startup di Indonesia yang mampu mengintegrasikan alur informasi antara pengirim dan transporter melalui digital lebih terpadu. Perusahaan yang telah tergabung oleh Ritase sendiri adalah Nestle, Unilever, Universal Ribena Corporation (URC), Japfa, Signify/ Philips Lighting, Lotte dan Perfeti Van Melle.

Leave a Comment