Program baru ini kabarnya akan memanfaatkan pihak ketiga, media sosial, serta umpan balik pengguna dan data milik perusahaan untuk menentuukan video yang dikategorikan akan menciptakan masalah tersebut. Intelligence Desk memiliki tugas untuk memantau perkembangan video yang ditakutkan akan membuat sebuah masalah, bertentangan dengan pihak pengiklan dan juga perusahaan. Video tersebut akan dihapus sebelum ditampilkan secara meluas.
Seperti diketahui sebelumnya, YouTube memiliki beberapa masalah baru-baru ini dengan membiarkan video yang diposting oleh ekstremis berisi iklan dari perusahaan besar. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan diperkirakana mendukung agenda radikal, mengakibatkan kontroversi yang tidak diinginkan untuk bisnis ini.
Selain itu, untuk mencegah video yang tidak pantas diposkan di situs, YouTube akan menambahkan 10.000 moderator konten baru sebelum tahun ini berakhir. Dalam upaya mendapatkan kembali dukungan dari pengiklan, YouTube mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka yang ingin dibayar untuk membuat video harus mencapai tolok ukur pemirsa tertentu. Mereka perlu membagikan konten mereka selama lebih dari 4.000 jam dari total waktu menonton selama 12 bulan sebelumnya, dan memiliki setidaknya 1.000 pelanggan.
"Seperti yang telah diuraikan di blog pada bulan Desember, kami memperluas pekerjaan kami melawan pelaku buruk yang mencoba menyalahgunakan platform kami, termasuk mempekerjakan lebih banyak orang yang bekerja untuk menangani konten yang berpotensi menimbulkan kekerasan dan meningkatkan penggunaan teknologi pembelajaran mesin Kami dapat mengonfirmasi bagian itu Upaya tersebut akan mencakup perakitan tim baru yang didedikasikan untuk melindungi platform kita dari tren dan ancaman yang muncul. "- YouTube
-80x70.jpg)
-80x70.jpg)
