ArenaLTE.com - Satu lagi aplikasi yang mendapat “berkah” dari wabah corona yang melanda dunia. Ini dia, TikTok, aplikasi video pendek buatan ByteDance. Menurut laporan dari SensorTower, secara global TikTok berhasil melampaui jumlah download sebanyak 2 miliar kali, yang didapat dari App Strore dan Play Store. Jumlah yang fantastis.
Menariknya, angka unduhan sebanyak 2 miliar itu tercapai hanya dalam waktu lima bulan semenjak TikTok berhasil mencatat unduhan 1.5 miliar. Artinya, ada penambahan 500 juta unduhan hanya dalam waktu lima bulan. Atau rata-rata 100 juta unduhan setiap bulannya. Tapi SensorTower mencatat, pertumbuhan paling fantastis terjadi pada kuartal pertama 2020 ini, dengan 315 juta unduhan.
Ini adalah rekor capaian sebuah aplikasi dalam satu kuartal. Lebih tinggi dari yang pernah dicapai Whatsapp dalam kuartal pertama, dengan catatan 250 juta unduhan. Pencapaian unduhan 2 miliar itu juga menempatkan TikTok sebagai aplikasi pertama di luar aplikasi milik Facebook (Whatsapp, Instagram dan Messenger) yang berhasil melampaui angka 2 miliar unduhan.
Melejitnya angka unduhan TikTok, diyakini dipicu oleh pandemic corona, yang menyebabkan banyak orang harus berdiam diri di rumah. Dan TikTok, menjadi pilihan populer untuk mengatasi rasa bosan serta menjaga interaksi dengan komunitas lewat cara yang kreatif, ekspresif, lucu dan menyenangkan.
Fakta lainnya yang dipaparkan adalah, ternyata pengguna di India yang paling doyan main TikTok. Terbukti dengan unduhan paling tinggi, 611 juta unduhan (30.3%). Disusul oleh pengguna di Cina, yang mencatat angka unduhan 196.6 juta (9.7%) –di Cina, aplikasi ini dikenal dengan nama Douyin. Tempat ketiga dipegang oleh pengguna di Amerika Serikat, dengan angka unduhan 165 juta (8.2%).
Bila dilihat dari asal tempat unduhan, Google Play Store menyumbang unduhan paling banyak, dengan 1.5 miliar total instalasi (75.5%). Sementara Apple App Store hanya menyumbang 495.2 juta *24.5%). Tetapi menariknya, justru pengguna Apple yang paling banyak menyumbang pendapatan buat TikTok, dengan US$435.3 juta. Sementara pengguna dari Play Store hanya menyumbang US$21.4 juta. Rupanya, karakteristik pengguna Apple lebih berduit ketimbang pengguna Android yang lebih suka gratisan.
Secara keseluruhan TikTok berhasil meraup pendapatan sebesar US$456.7 juta. Sebuah rekor baru yang melampaui rekor lama, US$175 juta, saat jumlah unduhan masih 1.5 miliar. Pengguna di Cina yang paling “dermawan” menyumbang pendapatan untuk TikTok, sebesar US$331 juta, atau 72.3% dari total pendapatan yang diperoleh TikTok.
Kontribusi pendapatan terbesar kedua diperoleh dari pengguna di AS, dengan angka US$86.5% atau 19% dari total pendapatan. Pengguna di Inggris menjadi penyumbang ketiga terbesar, dengan angka US$9 juta (2%). Adapun India, walaupun mengunduh paling banyak, tetapi tak masuk dalam daftar tiga contributor pendapatan terbesar. Sepertinya, pengguna di India lebih suka gratisan. Saat ini, TikTok mencatat ada sekitar 800 juta pengguna aktif per bulannya. Di kuartal pertama tahun 2020 ini, aplikasi video pendek ini masuk menjadi tujuh besar aplikasi yang paling sering digunakan –persis di bawah Instagram.
Wah, TikTok Lampaui Angka 2 Miliar Download
Artikel Menarik Lainnya:
- Begini Cara Mengatasi Gagal Simpan Video TikTok
- Menengok Kreativitas Para Guru Membuat Konten Edukasi di TikTok
- Ini Dia, Koten TikTok Untuk Para Pecinta Fotografi dan Videografi
- Tingkatkan Privasi Dan Keamanan, TikTok Tambah Fitur Family Pairing
- Baru 3 Bulan Menjabat, CEO TikTok Mengundurkan Diri. Ada Apa?