ArenaLTE.com - Di seantero Indonesia, ada sekitar 300 ribu sekolah dengan siswa yang mencapai 50 juta orang. Tersebar di 514 kabupaten dan kota, yang tersebar pula di lebih dari 17 ribu pulau yang ada. Karenanya, tak heran bila akses ke pendidikan menjadi sesuatu yang “mahal”. Adalah tantangan berat untuk menghadirkan aksesabilitas yang merata ke seluruh sekolah yang ada.
 
Namun seiring dengan kemajuan teknologi, tantangan berat tersebut bukan lagi menjadi sesuatu yang mustahil dihadapi. Teknologi bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan akses terhadap pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Itulah yang menjadi pokok perhatian dalam seminar mengenai “Tren Pengembangan Pendidikan Berbasis Teknologi”, yang digelar oleh Kelas Pintar bekerjasama dengan Telset.id di Jakarta Kamis (20/2) lalu.
 
Nur Hamzah, CEO Telset yang berbicara dalam seminar itu mengatakan, teknologi bisa meng-amplify dunia pendidikan seperti halnya teknologi meng-amplify industri finansial, transportasi dan seluruh ekosistem di dalamnya. Karenanya, taka da keraguan bahwa teknologi bisa mengubah dunia pendidikan secara positif.
 
Untuk itu perlu dilakukan sejumlah langkah, sambung Hamzah. Pertama, perlu pemetaan persoalan-persoalan pendidikan dan bagaimana teknologi bisa memberikan solusi. Berikutnya, memetakan arah pengembangan pendidikan berbasis teknologi, dan yang terakhir, merumuskan langkah untuk mengakselerasi implementasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
 
Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar yang juga berbicara dalam seminar tersebut mengatakan, teknologi hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia unggul di mata dunia,” ujar Uffie.
 
"Inilah kenapa pada hari ini kami mengajak segenap stake holder dunia pendidikan duduk bersama untuk memetakan persoalan pendidikan dan merumuskan langkah kedepannya. Karena Kami percaya, ketika mecerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa," ujar Uffie.
 
Turut hadir dalam acara tersebut Keynote Speakers Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kominfo. Hadir pula sebagai pembicara, Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd. - BSNP, Gogot Suharwoto, Ph.D - Kepala Pustekkom dan Drs. Sobirin HS - Ketua YPI Al Azhar Indonesia. Semua pembicara tersebut membahas dunia pendidikan berbasis teknologi dari berbagai aspek, mulai dari regulasi, infrastruktur, riset/kajian, hingga implementasi.