Sebagaimana dilansir dari The Hacker News, trik tersebut adalah dengan membuka file berformat JPEG. Sama seperti aksi peretasan pada umumnya, hacker (peretas) ‘menyamarkan’ file JPEG agar dibuka oleh korban.
Caranya, peretas dengan sengaja melampirkan file JPEG pada email atau sebuah situs. File JPEG ini menjadi ‘jembatan’ para hacker ke perangkat iOS milik korban. Setelah file tersebut dibuka, barulah para hacker mengeksekusi kode-kode berbahaya ke perangkat iOS.
Lewat kode tersebut, para hacker mengontrol sistem keamanan pada perangkat iOS dengan melihat file-file pengguna hingga informasi pribadi sekalipun. Namun bagi pengguna iOS, jangan khawatir. Pasalnya The Hacker News menjelaskan bahwa ancaman ini tak lagi berfungsi di pembaruan sistem operasi iOS 10.1.
Baca juga:
* Hacker Cantik Asal Tiongkok Ungkap Lemahnya Keamanan Pada Jaringan 4G LTE
* Sektor Finansial Rentan Ancaman Keamanan Digital
* Mobil Tanpa Kemudi, Antara Tren Teknologi dan Ancaman Keamanan Digital
Sebagai informasi, selain meningkatkan sistem keamanan, Apple juga menghadirkan fitur terbaru di iOS 10.1, seperti adanya fitur Portrait Mode untuk iPhone 7 Plus yang memperbaiki beberapa bug dan mengoptimalkan performa sistem operasi.
Menurut catatan yang dirilis Apple dan informasi tambahan dari pakar keamanan Marco Grassi, update iOS 10.1 telah menutup sebuah celah keamanan penting. Yaitu di bagian CoreGraphics tentang penyusupan celah keamanan jika kamu melihat sebuah gambar dengan format JPEG.
Apple merilis iOS 10.1 begitu cepat karena celah keamanan pada iOS 10 sudah diketahui. Sehingga kemungkinan untuk melakukan jailbreak sangat besar, seperti yang telah kita beritakan sebelumnya, dimana seorang pengguna yang berhasil melakukan jailbreak pada perangkat iPhone 7. Tentu saja Apple tidak ingin kecolongan sehingga celah jailbreak tertutup pada sistem operasi terbaru mereka.