ArenaLTE.com - Ketika dunia digital semakin berkembang, dan internet sudah dipakai di mana-mana, ada sebagian orang yang tahu, bagaimana mencari duit dengan memanfaatkan internet. Ada yang dengan cara halal, ada yang tidak. Zain Qaiser adalah satu yang mencari duit lewat internet dengan tidak halal.  
 
Zain, pemuda 24 tahun yang pernah menjadi mahasiswa jurusan computer, dijatuhi pidana 6 tahun penjara oleh Pengadilan Inggris. Gara-garanya, Zain terbukti memeras pengguna internet, dan meraup duit sebesar Rp16 Miliar lebih dari aksinya itu. Penyidik bahkan memperkirakan, jumlahnya bisa lebih besar lagi, karena ada rekening Zain di luar negeri yang belum dilacak.
 
Modus yang dilakukan Zain terbilang cukup cedik, rapih dan meyakinkan. Dia menyasar orang-orang yang doyan mengunjungi situs porno sebagai target. Mengutip laporan dari laman Independent.co.uk, Zain melakukan itu dengan menyamar sebagai agensi periklanan resmi, dan mengaku ingin membeli ruang iklan pada sejumlah situs porno.
 
Ketika sudah terjadi kesepakata dengan pemilik situs, Zain menempatkan iklan banner, yang rupanya disisipi software perusak, yang dikenal dengan istilah malware. Begitu orang meng-klik iklan banner tersebut, malware bekerja, dan membuat computer korban terkunci, tak bisa diapa-apakan.
 
Berikutnya, di layar computer korban muncul notifikasi yang mengatas-namakan lembaga keamanan, seperti FBI (Biro Penyelidik AS). Di situ ada peringatan yang mengatakan, bahwa computer Anda dikunci, karena diduga melakukan pelanggaran terhadap hak cipta, atau akses illegal. Selanjutnya, ada pemberitahuan lagi, untuk pelanggaran tersebut korban bisa terkena sanksi denda US$200 ribu atau hukuman penjara tiga tahun.
 
Untuk menghindari sanksi dan konsekuensi hukum, serta untuk membuka kuncian, korban diminta membayar denda (untuk membuka kuncian computer) sebesar US$200 ribu. Tetapi menurut penyidik, besaran angkanya berbeda-beda, antara US$200 hingga US$1000. Denda itu harus dibayarkan ke rekening tertentu, dan dalam batas waktu tertentu pula.
 
Biasanya, digertak begitu rupa para korban jadi keder. Jeli juga Zain memilih target, para penikmat situs porno, yang dalam hal ini di banyak negara memang berada di perbatasan kegiatan legal dan illegal. Apalagi kalau menontonnya sambil ngumpet-ngumpet, dijamin pasti langsung termehek-mehek begitu dapat peringatan dari FBI –hasil rekayasa Zain.


 
Dari penelusuran National Crime Agency, lembaga penanganan tindak criminal Inggris, diketahui banner iklan beracunnya Zain sudah didownload pada 165 ribu computer milik pengguna di 20 negara lebih. Sedikitnya, 8 ribu orang jadi korban, membayar denda yang diminta Zain.
 
Berapa banyak yang sudah berhasil digaet Zain? Hasil penelusuran menyebut angka sekitar US$1.2 juta. Tapi diyakini jumlahnya lebih banyak lagi. Soalnya, Mas Zain ini pintar menyembunyikan uang hasil kejahatannya, melalui mekanisme pencucian uang. Penyidik juga menemukan keterkaitan Zain dengan jaringan mafia berbahasa Rusia, dalam aksinya ini.   Uang hasil pemerasan itu, digunakan untuk berfoya-foya. Main judi di kasino, membeli jam tangan mewah, serta bersenang-senang ke tempat pelacuran.
 
Ihwal tertangkapnya Zain, bermula dari sebuah perusahaan yang beralamat di Kanada, menemukan sesuatu yang aneh pada iklan yang dipasang Zain. Perusahaan yang tak disebut namanya ini, menjadi salah satu sasaran penempatan iklan “jebakan batman” dari Zain. Mereka mengontak Zain, dan mengatakan akan menghapus iklan tersebut.
 
Tapi, Zain bukannya nurut, malah balik mengancam. Kalau iklannya dihapus, dia akan menyerang situs perusahaan tersebut. Daripada situ menyesal, mending kita sama-sama cari duitlah, kira-kira begitu balas Zain. Eh betulan. Karena tak menanggapi ancaman Zain, situs perusahaan itu dihajar, down, dan jadi menanggung rugi banyak. Dilaporkanlah kasus ini ke polisi, dan akhirnya Zain yang menyebut diri sebagai K!NG, ditangkap.
 
Nah, ini juga bisa jadi peringatan bagi para penikmat situs porno yaa…Hanya karena kepingin menuruti syahwat, ujungnya jadi apes.