ArenaLTE.com - Berbarengan dengan Realme 3 Pro, Realme menghadirkan juga seri Realme C2. Yang satu ini adalah smartphone kelas mid-low, yang hadir di level harga sejutaan. Tepatnya Rp1.499 juta (untuk varian 2 GB RAM/16 GB ROM), dan Rp1.699 juta untuk varian 3 GB RAM/32 GB ROM).
 
Semenjak hadir di Indonesia, Realme memang selalu membawa kejutan –yang menyenangkan tentunya. Mereka membawa “pemahaman” baru dalam soal smartphone ini. Tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memiliki sebuah smartphone bagus, fitur lengkap, spesifikasi ciamik plus performa aduhai. Itu sangat terlihat pada seri Realme 3 Pro, misalnya, yang memiliki fitur dan spesifikasi tinggi layaknya sebuah smartphone high-end, namun dengan harga di kisaran menengah.
 
Begitu pula dengan seri C2 ini, yang harganya di kisaran entry level, namun dengan kelengkapan fitur dan spesifikasi di kelas menengah. Realme C2 jelas ditujukan bagi kalangan muda milenial. Lihat saja tagline-nya, “Proud to be Young”, yang muncul di home screen sebagai wallpaper. ArenaLTE berkesempatan menjajal “amunisi” baru Realme di kelas mid-low ini. Berikut reviewnya:
 

DESAIN

 
Aahh…setelah bertubi-tubi dihajar dengan kedatangan ponsel baru yang mengadopsi desain warna gradasi dan mirror surface, kini ada penyegaran sedikit. Realme menghadirkan seri C2 ini dengan cover belakang bernuansa matte, yang berpermukaan kesat. Desain seperti ini mengingatkan tren dua-tiga tahun ke belakang, di mana banyak smartphone didesain metal look dengan warna matte –meski materialnya dari plastic.
 
So, Realme C2 mau tampil jadul? Tidak juga, karena cover matte ini diberi kombinasi pola prisma acak. Realme menyebutnya sebagai “Diamond Cut”, desain potongan berlian.  Dan secara apik, memberi sentuhan warna yang berbeda (tipis) pada pola irisan berlian ini. Pada unit yang dipegang ArenaLTE, memiliki kombinasi warna hitam dan biru donker (gelap). Warna biru donker akan muncul dengan mengubah-ubah sudut datang cahaya ke body ponsel. Inilah yang membuat Realme C2 tampil dinamis, modern dan gaya khas anak muda.
 
Realme C2 hadir dengan ukuran standar yang pas bagi genggaman tangan. Bagian sisi yang dibentuk cembung membuatnya enak digenggam, selain membuatnya terasa mantap dalam genggaman. Itu juga berkat konstruksi body yang kompak dan kokoh –meski material body terbuat dari plastic.
 

DISPLAY

 
Layar luas full view HD+ menjadi salah satu hal yang menyenangkan dari ponsel ini. Menariknya lagi, pada bagian notch yang mengadopsi desain dewdrop, line yang menjadi frame lubang kamera berbentuk kurva yang dinamis. Bukan frame setengah lingkaran. Ini membuatnya benar-benar nampak seperti tetes embun yang baru terbentuk. Luas layar makin dimaksimalkan dengan bezel minimalis yang membingkai layar.
 
Layar lega seperti ini memang menjadi kesenangan yang sangat berarti bagi penyuka gaming, yang butuh tampilan penuh pada game yang dimainkan. Juga meningkatkan user experience ketika menonton video streaming. Anda bisa mendapatkan tampilan video yang seutuhnya.
 
Soal performa layar juga tak mengecewakan. Kerapatan pixel-nya masih memadai untuk menyajikan tampilan yang tajam dan cerah. Cukup tangguh pula “melawan” terpaan sinar matahari langsung, tanpa menimbulkan ghost effect yang biasanya “menelan” tampilan layar. Sebab, layarnya dilapisi anti-reflective coating yang mampu meningkatkan kecerahan layar hingga 35% dan sudut pandang layar juga menjadi lebih luas
 

KAMERA

 


Oke, Anda tak bakal menemui kamera dengan resolusi “raksasa” pada Realme C2 ini –namanya juga smartphone kelas pemula. Tapi smartphone entry level ini punya kamera dengan standar kelas menengah, kamera ganda  13 Mpix + 2 Mpix. Ini sudah cukup membuatnya menjelma menjadi sebuah kamera digital yang bisa diandalkan untuk mengabadikan momen-momen penting.
 
Apalagi, fitur kamera ini disertai dengan fitur Chroma Boost, fitur yang seperti sudah wajib hadir pada setiap lini produk Realme. Fitur ini berfungsi memekatkan pewarnaan pada foto dan menghilangkan kesan “pucat” dan flat, sehingga foto memiliki warna yang lebih kaya tanpa menghilangkan kesan natural, serta memberi “kedalaman” dimensi.


 
Teknologi AI yang juga disematkan pada fitur kamera, membantu mengidentifikasi kondisi saat pemotretan dan memberikan pengaturan yang optimal sesuai scene yang ada. AI juga memberikan dynamic range yang bagus dan seimbang antara bagian foto yang terkena sinar (high-light) dan bagian di bawah bayangan (shadows).



Pada hasil foto saat uji coba, semua kemampuan itu memang terbukti. Pada pemotretan di luar ruangan di siang hari saat cahaya matahari berlimpah, foto yang didapat terlihat bagus. Pencahayaan pada foto terlihat seimbang. Area shadows masih dapat terekam dengan baik, tetap detil dan tajam, tanpa membuat area highlight menjadi over exposure.


 
Chroma Boost memainkan perannya, dengan meningkatkan warna-warna dominan dengan tetap menjaga tingkat kontras. Sehingga, foto terlihat lebih berwarna, cerah, tanpa kehilangan kesan naturalnya. Chroma Boost mencapai fungsi optimalnya ketika digunakan pada kondisi cahaya sedikit redup. Biasanya, dalam kondisi seperti ini foto akan terlihat “pucat” dengan warna yang terihat datar. Aktifkan Chroma Boost, dan foto yang terlihat pucat itu jadi terlihat lebih “segar”.


 
Proses focusing lensa juga baik, dengan bekerja cukup cepat dan akurat memberi focus pada obyek utama foto. Termasuk, ketika dipakai untuk memotret jarak dekat. Ohya, kameranya mampu memotret dengan jarak super dekat (macro), dengan jarak maksimal 5 cm.


 
Sebagian besar fitur kamera yang hadir di Realme C2, juga bisa ditemui di Realme 3 Series. Kecuali fitur Nightscape. Fitur ini merupakan moda khusus untuk memotret di malam hari, membantu mendapatkan foto yang bagus meski dalam kondisi cahaya minim. Meski begitu, kamera Realme C2 ini masih bisa dipakai memotret malam hari. Aperture yang dimiliki masih cukup besar untuk menyerap cahaya minim. Meskipun tentu saja, tak sebagus ketika memakai moda nightscape.


 
Untuk berselfie ria, kamera 5 Mpix yang ditaruh di depan dan disembunyikan dalam notch, sudah cukup memadai. Meski tak sebesar kamera selfie milik Realme 3 Series, namun masih mampu membuat foto selfie yang cukup memuaskan. Masih tersedia fitur beauty –yang bekerja dengan AI—untuk membuat wajah Anda lebih kinclong dari aslinya. Mode edit juga bisa digunakan untuk mencari “make over” yang pas buat wajah Anda.


 

MULTIMEDIA

Kalau melihat dari aspek harga dan spesifikasi, jelas Realme C2 ini ditujukan untuk kalangan muda. Bagi kalangan muda, milenial pula, music, video dan gaming sudah menjadi keharusan. Jadi, sudah seharusnya Realme C2 ini harus memuaskan dari segi itu.


 
Baiklah, Realme C2 mendukung banyak format file music, jadi tak perlu khawatir untuk soal music. Begitu pula dengan video, yang bahkan bisa memutar video FHD. Sekarang tinggal kepuasan dalam soal suara. Seri baru Realme ini, ternyata juga didukung Real HD Sound –sama seperti yang dimiliki Realme 3 Pro. Karenanya, tak heran bila kualitas audio sungguh mengasyikkan untuk didengar.
 
Cuma perlu diketahui, fitur Real HD Sound ini baru bisa diaktifkan kalau headset terpasang –ponsel ini punya lubang jack audio 3.5 mm. Begitu pula dengan equalizer, yang hanya bisa diatur ketika headset terpasang. Cobalah dengar lewat headset yang berkualitas bagus –Realme tak menyertakan headset bawaan dalam boks—dijamin Anda bakal terhanyut dengan alunan audio yang menggelegar, namun dengan suara jernih sebening kristal. 
 
Layarnya yang lebar membuat gaming experience menjadi lebih menyenangkan. Ditambah dengan audio yang menggelegar –gunakan headset untuk menambah keseruan gaming. Memang tidak dibekali GPU sekelas yang digunakan pada Realme 3 Series. Namun, masih cukup handal untuk menyajikan grafis game yang mulus.
 
Dilengkapi menu Game Space yang dapat secara otomatis membantu menyimpan game. Setiap kali aplikasi game baru diinstal, Game Space akan menyimpan aplikasi tersebut pada saat yang sama. Fungsi optimisasi game yang relevan akan dihidupkan, sehingga memudahkan manajemen aplikasi game yang ada untuk pengguna. Tersedia juga mode kinerja, mode jangan-ganggu, hingga kunci kecerahan.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

 
Dilengkapi dengan dua slot simcard jenis Nano, yang keduanya bisa aktif/stand-by bersamaan. Jadi, Anda bisa memasangkan dua kartu 4G dari operator berbeda dalam slotnya. Ponsel ini punya slot memori tersendiri, sehingga tak mengganggu slot untuk simcard.
 
Frekuensi yang dimilikinya sudah mendukung untuk jaringan 4G dari seluruh operator yang ada di Indonesia.  Antena penangkap sinyal bekerja baik, untuk menghadirkan sinyal 4G yang stabil. Bahkan masih cukup kuat ketika berada di ruang tertutup, terowongan misalnya. Hanya saja, tak punya built-in VoLTE untuk voice call dan sms. Jadi, Anda harus install dulu dari toko aplikasi.
 
Pengujian pada aspek konektivitas yang lain juga berjalan bagus. Keterhubungan dengan perangkat lain melalui Bluetooth, WiFi, berjalan mulus. Realme C2 menggunakan microUSB 2.0 yang sudah mendukung USB On The Go (OTG).
 

FITUR LAIN

Do Not Disturb: Fitur yang ada di menu setting ini berfungsi menyeimbangkan keseharian Anda. Ini dapat membantu Anda untuk “rehat” sejenak dari perangkat Anda. Ketika fitur ini diaktifkan, otomatis pada rentang waktu sesuai setelan, smartphone akan berada di posisi mute. Kecuali untuk nomor dan notifikasi tertentu –yang dapat Anda pilih.
 
Smart Driving: Ada dua menu di sini, Driving Mode untuk penggunaan ketika mengendarai mobil. Ketika diaktifkan, Bluetooth otomatis akan aktif dan bisa terkoneksi pada perangkat di mobil –yang memungkinkan Anda menerima telepon dengan moda speaker di mobil.
Sementara Riding Mode, mencegah “gangguan” bermacam notifikasi ketika Anda mengendarai sepeda motor. Kecuali untuk incoming call.
 
Convenience Aid: Fitur ini membantu mempermudah pengguna untuk mengakses menu dan fungsi lain. Salah satunya dengan mengaktifkan Assistive Ball, yang akan muncul berupa lingkaran kecil di layar.  Cukup menyentuh lingkaran ini untuk menampilkan menu-menu pilihan yang sering diakses.  Atau, Side Bar, untuk menampilkan menu pilihan pada papan menu tambahan yang muncul di sisi layar.
 
App Split-screen: Fitur ini memungkinkan Anda menampilkan dua aplikasi sekaligus  pada layar –misal, menampilkan WA dan web browser. Bekerja dengan memisahkan layar menjadi dua bagian, yang masing-masing menampilkan aplikasi tersendiri. Cukup dengan mengusap tiga jari di layar ke arah atas. Sangat membantu, semisal sedang asyik menonton video, tetapi harus membalas pesan WA. Tak perlu keluar dulu dari aplikasi pemutar video untuk masuk ke WA. Cukup tampilkan di dua layar terpisah ini.
 

PERFORMA

 
Realme C2 dibekali sistem operasi yang sama dengan yang digunakan oleh Realme 3 Pro. Yakni, sistem operasi besutan sendiri, ColorOS 6.0, yang berbasis Android 9.0 Pie. Paduan sistem operasi ini menghasilkan user interface yang dinamis dan fleksibel, serta mudah untuk navigasinya. Jajaran menu dapat ditampilkan tanpa batas, tersusun berdasarkan abjad yang mudah ditelusuri.
 
Sebagai smartphone entry level, tentu saja Realme C2 ini tak dipasangi hardware sedahsyat kakaknya, serial Realme 3 Pro. Namun tetap menjanjikan performa yang handal, untuk mendukung fungsi dan pengoperasian menengah. Mesinnya tetap dirancang mampu bekerja simultan, dengan hemat penggunaan daya baterai. Inilah kenapa, meski penggunaannya digeber, baterai tak nampak cepat menyusut, serta tak cepat terjadi over heating pada body.
 
Dukungan memori –redaksi menguji varian dengan RAM 3 GB dan ROM 32 GB—cukup memadai untuk mendukung gaming PUGB. Namun untuk beberapa game kelas beras lain, yang butuh ruang lebih besar, tak bisa diakomodasi ponsel ini. Secara keseluruhan, Realme C2 cukup handal diajak bermain untuk beragam fungsi tanpa terlihat kepayahan.
 

BATERAI

 
Kapasitas baterai menjadi salah satu kekuatan smartphone ini. Dengan daya 4000 mAh, sudah sangat cukup untuk pengoperasian selama seharian penuh tanpa perlu melakukan pengisian daya ulang –Dengan catatan menjalankan fungsi-fungsi menengah semacam browsing dan akses medsos. 
 
Meski kelas entry, Realme C2 tetap dibekali sistem pengelolaan daya, agar daya baterai dipergunakan secara efisien dan efektif. Sistem ini pula yang menolong penggunaan baterai lebih panjang dari rata-rata. Serta, membantu agar baterai tak cepat panas ketika dipakai simultan.
 
Body ponsel yang panas akibat baterai over heating ini memang jadi issue yang gampang-gampang susah. Karena, ketika body ponsel terjadi peningkatan suhu, akan mengganggu kenyamanan saat pengoperasian ini.
 

VALUE for MONEY

Godaan harga yang affordable adalah sesuatu yang sulit ditolak dari Realme C2 ini. Dengan spesifikasi sebuah smartphone menengah, plus ketangguhan performa, smartphone ini dipasarkan dengan harga Rp1.499 juta (untuk varian RAM 2 GB/16 GB ROM), atau seharga Rp1.699 juta untuk varian 3 GB RAM/32 GB ROM.
 
Apa yang ditawarkan Realme C2 ini memang menjadikannya menjadi pilihan paling menarik untuk sebuah smartphone kelas entry level seperti ini. Jauh lebih menarik dibanding para pesaing yang, kalaupun punya harga lebih rendah, namun dengan spesifikasi yang juga berada di bawahnya. Kalaupun ada spesifikasi yang setara, harganya lebih tinggi. (ADV)