REVIEW OPPO F11 PRO: LOW-LIGHT PHOTO-NYA CIAMIK

Plus

  • Desain cantik
  • Layar lebar dan responsive
  • Performa kamera bagus
  • Low-light foto
  • Baterai besar plus quick charge

Minus

  • Agak besar dan berat (kurang ergonomis)
  • Backlight sefie kurang optimal
  • Headset bawaan kurang oke

Score: 7.8

DESAIN
8
LAYAR
9
KAMERA
8
MULTIMEDIA
7
PERFORMA
8
VALUE FOR MONEY
7
ArenaLTE.com - Pada April ini ini Oppo Indonesia menghadirkan F11 Pro untuk penggemarnya di Indonesia. Inilah jawaban Oppo untuk menghadapi perang smartphone kamera, setelah sebelumnya para pesaing menghadirkan lini produk yang dibekali fitur kamera jor-joran. Khususnya setelah sang “saudara” menghadirkan Vivo V15 Pro.
 
F11 Pro hadir dengan dual kamera belakang, yang salah satunya kapasitasnya luar biasa besar, 48 Mpix. Ditambah lagi dengan aperture besar, dan tentu saja, teknologi AI. Yang menarik, Oppo mengatakan seri baru ini sebagai smartphone yang punya kemampuan brilian untuk foto low-light. Nice.
 
Menariknya juga, F11 Pro mengadopsi mekanisme pop-up kamera untuk kamera selfie –sama seperti yang dipakai Vivo V15 Pro. Salah satu keuntungan memakai penempatan kamera selfie seperti itu, layar menjadi bersih dari lubang kamera dan lubang-lubang lain. 
 

DESAIN

Ukuran                 : 161.3 x 76.1 mm
Tebal                     : 8.8 mm
Bobot                    : 190 gram
Platform               : Unibody


 
F11 Pro hadir dengan tampilan yang meneruskan tren penggunaan multi warna pada cover belakang. Kali ini, Oppo menerapkan konsep gradasi dengan perubahan warna diagonal yang unik.  Merah di sudut kanan atas, berangsur ke warna hitam, dan diakhiri dengan biru tua di sudut kiri bawah. Tetap dilapisi dengan efek cermin, yang membuat pantulan cahaya di permukaannya. Oke, dari aspek tampilan ini F11 Pro cukup mengesankan.
 
Oppo menempatkan lubang kamera belakang pas di tengah, dengan susunan lubang kamera dan lampu flash berjajar ke bawah (vertical). Ini memberi sedikit perbedaan dengan smartphone lain yang biasanya meletakkan lubang kamera di pinggir. Di bawah lubang kamera ada tombol finger print. Segaris dengan lubang kamera ini, di sisi atas, diletakkan kamera selfie, yang akan muncul ketika diaktifkan.
 
Sesuatu yang berbeda juga ditemukan pada penempatan tombol power dan tombol volume. Oppo misahkan kedua jenis tombol itu, dengan meletakkan tombol power di sisi kanan, dan tombol volume di sisi kiri. Desain seperti ini sebenarnya lebih memudahkan jangkauan jari –menghilangkan resiko salah tekan.
 
Baiklah, sekarang kami menelusuri aspek kenyamanan ketika memegang ponsel ini. Terus terang, F11 Pro adalah sebuah smartphone yang “lebar” untuk ukuran telapak tangan rata-rata orang Indonesia. Ditambah lagi dengan bobot yang  lumayan berat. Jadinya terasa penuh ketika berada di dalam genggaman.
 

DISPLAY

Jenis                                    : LTPS IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran                                 : 6.53 inches, 103.6 cm2
Resolusi                               : 1080 x 2340 pixels
Rasio Tampilan                    : 19.5 : 9
Ratio ke Body                      : 90.90%



Sejak kemunculan full view display, jenis layar seperti ini sudah jadi standar untuk smartphone-smartphone mutakhir. Tapi Oppo termasuk salah satu pabrikan yang sudah maju selangkah dalam urusan layar lebar ini, dengan berhasil “menyingkirkan” elemen-elemen yang mengganggu. Seperti, bezel tebal di bagian atas, atau notch di dahi layar.
 
Layar F11 Pro sudah bebas dari itu semua. Bezel atas sudah setipis bezel samping –kecuali bagian bawah yang sedikit lebih tebal. Notch yang biasanya dipakai untuk menyembunyikan lubang kamera, disingkirkan dengan menerapkan desain kamera pop-up. Hasilnya adalah layar super lebar yang benar-benar optimal, dan sungguh nyaman bagi mata.
 
Ditunjang pula dengan performa layar yang ciamik. Mampu menyajikan tampilan yang cerah dan tajam, responsive pada sentuhan jari –dan bisa merespon lebih dari satu titik sentuh. Serta, kuat menahan sinar matahari langsung, tanpa meninggalkan ghost effect yang bisa menenggelamkan tampilan layar –Tapi harus menyetel kecerahan layar di level maksimal. 
 
 

KAMERA

Belakang             : 48 MP, f/1.8, 1/2", 0.8µm, PDAF
                               5 MP, f/2.4, 1/5", 1.12µm, depth sensor
Flash Light          : LED Flash
Depan                   : Motorized pop-up 16 MP, f/2.0, 1/3.1", 1.0µm
Video                    : 1080 @30 fps
Teknologi AI        : Tersedia
 
Kemampuan kamera adalah jualan utama F11 Pro. Maka tak heran bila fitur satu ini menawarkan banyak keunggulan. Selain kapasitas kamera yang super besar –kamera utama di belakang—Oppo juga membenamkan teknologi yang mereka sebut AI Ultra-clear Engine, untuk menjamin hasil foto benar-benar memuaskan.
 
Baiklah, sekarang mari lihat kinerja kamera belakangnya ketika dipakai untuk memotret di siang hari dengan cahaya yang sangat memadai. Menarik sekali melihat hasil foto yang didapat dengan moda otomatis ini.  Kandungan warnanya terlihat natural dan padat, tanpa kentara adanya efek pewarnaan dramatis. Kedalaman dimensi juga terekam dengan bagus. Fokus kamera bekerja sempurna untuk menghasilkan foto yang tajam. Di sini juga terlihat kontribusi Chroma Boost, yang membantu pewarnaan foto menjadi lebih berimbang dan matang.


 
Keampuhan kamera untuk menangkap obyek dari jarak (sangat) dekat juga bagus, dengan jarak dekat optimal sekitar 10-15 cm dari obyek. Lensa mampu dengan cepat memberi focus pada obyek utama, dan memberikan efek blur pada latar belakang. Ini membuat obyek utama lebih menonjol dan eye catching dari latar belakang.


 
Oppo mengklaim F11 Pro memiliki keunggulan dalam low-light/malam. Hasil uji pada kondisi temaram (dini hari ketika matahari mulai terbit), malam hari outdoor dan indoor, semuanya membuktikan kehandalan F11 Pro dan membuktikan klaim Oppo, berkat mode Nightscape yang dimilikinya. Salah satu keunggulannya adalah, waktu perekaman gambar untuk foto malam ini hanya 3-4 detik saja. Plus stabilizer yang mencegah foto blur akibat goncangan tangan.


 
Fitur kamera juga dilengkapi dengan moda panorama. Penggunaan moda panorama ini hanya bisa dilakukan dengan posisi kamera vertical. Tetapi tetap bisa mengambil dengan sudut 360 derajat. Tekan tombol shutter dan tahan, lalu gerakkan kamera sepanjang lanskap yang ingin diambil.


 
Sekarang giliran kamera depan untuk selfie. Di sini jelas sekali Oppo ingin memanjakan penggunanya dengan menaruh banyak fitur untuk selfie. Terutama fitur beauty. Fitur ini bisa digunakan pada saat hendak memotret –dengan mengatur terlebih dahulu efek beauty yang diinginkan. Atau, setelah mengambil foto dengan fitur edit. Tersedia lengkap opsi untuk “memoles” wajah agar lebih kinclong, seperti memuluskan wajah dari noda, pelangsing hidung, pelancip dagu, membuat mata lebih cerah dan belok, penghilang kantung mata, dan sebagainya. Kalau tak mau repot, cukup pilih moda percantik dengan sekali sentuh (auto). Catatannya, kamera selfie tak terlalu bagus ketika dipakai dalam kondisi backlight.


 

MULTIMEDIA



F11 Pro dilengkapi dengan fitur multimedia, yang memungkinkannya menjadi perangkat penghibur sekaligus perangkat pendukung kerja mobile. Mulai dari Radio FM, pemutar music dan video serta menjadi laptop mini untuk mendukung kerja kantoran ringan.
 
Ada speaker tunggal yang ditempatkan di bagian bawah, yang berfungsi untuk audio ketika menyetel music dan video tanpa headset. Hanya saja, kualitas keluaran audio bukanlah yang terbaik, meski disebutkan punya Real HD Sound. Meski terdengar cukup jernih, namun detil nada masih terasa kurang, terutama nada bass. Detil keberagaman nada baru muncul tatkala mendengarkan lewat headset.
 
Headset bawaan F11 Pro bukan jenis headset terbaik, karena kualitas audio yang dihasilkan masih belum maksimal. Dicoba dengan headset yang lebih bagus, barulah audio yang terdengar di telinga lebih jernih, lebih terdengar detail nadanya, dan lebih berdentam di telinga.
 

FITUR LAIN

Seperti smartphone mutakhir lainnya, F11 Pro juga dibekali sejumlah fitur untuk menambah kenyamanan pengguna. Fitur pembagi layar misalnya, agar pengguna dapat menjalankan dua aplikasi berbeda secara bersamaan. Caranya mengusap layar dengan tiga jari ke arah atas.


 
Berikutnya ada fitur pengganda aplikasi. Dengan fitur ini, pengguna dapat membuat dua aplikasi kembar untuk memisahkan peruntukannya. Semisal, aplikasi Whatsapp. Satu untuk kepentingan biasa, satu lagi untuk yang lebih bersifat pribadi, misalnya. Namun, hanya aplikasi tertentu yang bisa dikloning.
 
Layar lebar memang menyenangkan ketika dipakai menonton video, lebih utuh dalam menampilkan laman web dan messaging, serta lebih asyik ketika gaming. Tetapi terkadang, agak menyusahkan jari menjangkau tombol menu, ketika digunakan dengan satu tangan. Untuk itu, ada fitur yang memperkecil ukuran layar, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
 

NETWORK & KONEKTIVITAS

Jaringan               : 2G/3G/4G, LTE-A (2CA) Cat7 300/50 Mbps
WiFi                      : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot
Bluetooth            : 5.0, A2DP, LE
SIM                       : Active dual nano simcard
USB                      : microUSB 2.0
 
Dilengkapi pita frekuensi untuk mendukung jaringan 2G/3G yang dipakai oleh seluruh operator di Indonesia. Kecuali Smartfren, yang sudah menghapus jaringan 2G/3G dan sekarang full 4G. Untuk frekuensi 4G juga sudah lengkap, sehingga bisa mendukung semua layanan operator 4G di sini. Teknologi LTE yang digunakan adalah category 7, yang secara teori mampu mendukung kecepatan transfer 300 Mbps/50 Mbpas (DL/UL). Dengan speed akses internet yang disediakan operator di sini masih berada di bawah 100 Mbps (DL), kapasitas itu masih sangat memadai.
 
Yang perlu diperhatikan adalah, khusus untuk operator Smartfren, karena operator satu ini sudah tak menyediakan lagi 2G/3G. Sehingga, untuk mendukung voice call dan SMS, harus mengandalkan VoLTE. Dan pengguna harus menginstall aplikasi VoLTE untuk itu.
 

PERFORMA

OS                          : Android 9.0 (Pie); ColorOS 6
CPU                       : Octa-core (4x2.1 GHz Cortex-A73 & 4x2.0 GHz Cortex-A53)
GPU                       : Mali-G72 MP3
Chipset                  : Mediatek Helio P70 (12nm)
RAM                       : 6 GB
ROM                       : 64 GB
Ext Memory           : MicroSD hingga 256 GB, dedicated slot
 


F11 Pro dibekali jeroan yang cukup tangguh. SoC Helio P70 dari Mediatek yang dibuat dengan teknologi 12 nm semestinya bisa memacu kinerja ponsel dengan baik. Apalagi CPU-nya mempunyai clock speed lumayan tinggi. Pengguna bisa mengharapkan performa ponsel yang bagus untuk segala “medan” kerja.
 
Salah satu pengujian yang dilakukan untuk mengukur performa F11 Pro adalah dengan AnTuTuBench. Software ini cukup popular digunakan untuk mengukur performa, dan sering dijadikan acuan untuk mengetahui seberapa handal sebuah smartphone.
 
Untuk F11 Pro, skor yang didapat setelah pengujian adalah 147.684, skor yang termasuk tinggi. Skor yang didapat ini sebenarnya berada di area skor wajar untuk sebuah smartphone dengan spesifikasi chipset sekelas Helio P70. Ditambah lagi dengan dukungan memori yang dimiliki F11 Pro termasuk tinggi untuk smartphone sekelasnya.
 
Dalam pengujian dengan menjalankan berbagai aplikasi, mulai aplikasi ringan hingga berat, F11 Pro menunjukkan kehandalannya. Tak terlihat kepayahan dan tak pula terjadi over heating. F11 Pro sudah disematkan sistem operasi terbaru besutan sendiri, ColorOS 6.0, yang berbasis Android terbaru, versi 9.0 Pie. Paduan itu berhasil menyajikan user interface dengan desain yang lebih dinamis dan atraktif. Jajaran menu ditampilkan lebih menyeluruh tanpa batas, untuk memudahkan eksplorasi. Serta kompatibel dengan bermacam aplikasi android luaran terbaru yang dirancang untuk Android 9.0 Pie.
 

BATERAI

Jenis                      : Lithium Polymer
Kapasitas             : 4000 mAh
Tipe                       : Non-removable
Flash Charge      : Fast battery charging 20 W (VOOC 3.0)
 
Bekal baterai yang dipasangkan di F11 Pro termasuk besar. Ditambah dengan penggunaan chipset bertenaga namun efisien dalam konsumsi daya, membuatnya mampu mendukung aktivitas seharian penuh –bahkan lebih jika hanya dipakai untuk fungsi-fungsi standar.
 
Menariknya lagi, dilengkapi charger besar untuk pengisian cepat, dan teknologi pengisian cepat dari Oppo (VOOC) versi 3.0, dapat mempersingkat waktu pengisian baterai dengan signifikan. Dalam uji coba, mengisi baterai dari 5% hingga penuh, dapat dilakukan hanya dalam waktu sekitar satu jam saja. Sangat praktis.
 

VALUE for MONEY



Oppo mengumumkan harga F11 Pro ini pada saat launching IDR4.999 juta. Sebenarnya angka faktualnya adalah lima juta rupiah, namun sengaja diumumkan dengan angka psikologis empat jutaan. Level harga ini sedikit berada di atas rata-rata smartphone menengah lainnya. Terutama competitor sekelas. Akan tetapi, nilai plusnya adalah b=pada brand value Oppo yang cukup tinggi. Sederhananya, dengan spec yang dimiliki plus brand value, harga yang diberikan termasuk wajar, meski value of money-nya juga tidak tinggi-tinggi amat.

Leave a Comment