Mengenal Ransomeware yang Lebih Jahat dari Peretasan

ArenaLTE.com - Peretasan masih menjadi isu yang hangat dibicarakan banyak orang saat ini. Berita tentang peretasan yang heboh diberitakan umumnya adalah kisah peretasan yang membobol perusahaan besar dan mengubah tampilan website-nya.

Selain itu ada juga kisah pencurian data-data pelanggan dari perusahaan tersebut. Sampai kisah pembajakan data kartu kredit dan data-data penting lainnya. Tapi tahukah Anda bahwa ada satu macam peretasan yang lebih jahat lagi dari itu? Namanya ransomware.

Menurut naskah sekuriti yang dikeluarkan oleh Dimension Data, ransomware adalah sebuah program kecil yang tidak terlihat signifikan sehingga umumnya orang akan mengabaikan keberadaannya. Oleh karena itu kemungkinan besar Anda sudah terinfeksi atau jika belum, maka Anda akan terinfeksi olehnya. Anda bisa terinfeksi oleh program ransomware ini dari membuka link yang terlihat normal, ataupun klik tautan yang dibagikan oleh rekan-rekan Anda via chat messenger.

Ransomware adalah jenis peretasan yang paling jahat, karena satu-satunya tujuan dari si peretas adalah menodong uang kepada orang yang terinfeksi. Ketika ransomware diaktifkan, maka data-data Anda akan ‘disandera’ oleh si peretas sampai Anda membayar si peretas dengan bitcoin. Jika Anda tidak membayarnya, maka Anda bisa ucapkan selamat tinggal kepada data-data penting itu.

Ada dua jenis ransomware, yaitu Locker dan Crypto. Dari keduanya, Crypto adalah varian yang paling berbahaya. Jika Locker, si peretas hanya mengunci Anda dari data dengan menambahkan password yang hanya diketahui oleh si peretas. Namun seiring dengan makin canggihnya sekuriti, kini para peneliti bisa merangkai ulang kunci tersebut untuk memberikan password untuk membukanya dan data Anda aman tanpa diutak-atik.

Namun jika Crypto, maka bukan hanya data Anda dikunci melainkan juga dienkripsi dengan program yang hanya diketahui oleh si peretas. Sehingga kalaupun Anda bisa membuka kuncinya, data-data milik Anda tidak berguna karena dienkripsi menjadi data yang tak dikenal.

Menurut data dari NTT Security, terdapat 48% bisnis yang kena serang ransomware sepanjang tahun 2016 saja. Lebih dari 10 juta kasus terkait ransomware terdeteksi dan diblok di Asia Pasifik hanya dalam jangka waktu 5 bulan dari satu perusahaan sekuriti saja.

Itu artinya 1 dari 2 orang sudah pasti terinfeksi ransomware. SEMUA orang bisa jadi korban. Apakah Anda seorang fotografer amatir yang senang memotret? Maka foto-foto Anda bisa disandera oleh ransomware. Apakah Anda seorang penulis buku? Dokumen-dokumen Anda bisa disandera oleh ransomware, dan seterusnya.

Namun jelas yang paling besar terkena dampaknya adalah jika ransomware tersebut menginfeksi jaringan bisnis. Karena sebagaimana kita ketahui, data pada bisnis itu adalah aset yang lebih berharga daripada uang. Dan itu semua bisa berada di tangan peretas jika Anda tidak mencegahnya.

Leave a Comment