Ini Dia Hape Sultan Yang Sebenarnya

ArenaLTE.com - Bukan Samsung Galaxy terbaru, yang layarnya bisa dilipat-lipat, yang bisa digelari “hape sultan sejati”. Tapi ini nih, smartphone buatan vendor asal Cina, yang lebih pantas mendapat gelar itu. Namanya 8848 Titanium M5. Tak percaya? Coba simak beberapa fakta berikut.
 
8848 Titanium M5 dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp30 juta, untuk varian paling rendah. Sementara varian paling top, dipasarkan dengan harga sekitar Rp72 juta. Sementara Samsung Galaxy Fold dipasarkan dengan harga sekitar Rp33 juta. Masih kalah, kan? Dan ini yang bikin tercengang. Dengan harga segitu, 8848 Titanium M5 ini tak membawa teknologi paling mutakhir, atau spesifikasi paling keren sejagad. Tidak.
 
Nyatanya, smartphone ini hanya menggunakan SoC Snapdragon 835, yang  masih di bawah SD855 (7nm) yang dipakai Galaxy Fold. Memori Titanium M5 hanya 6/256 GB –bandingkan dengan Galaxy Fold yang 12/512 GB plus UFS 3.0. Sementara M5 tak punya UFS. Kameranya juga cuma satu di belakang, 16 Mpix. Dan satu lagi di depan, 12 Mpix. Selebihnya, benar-benar spesifikasinya tak mentereng amat. Lalu kenapa bisa harganya selangit begitu?
 
Nah ini, harganya yang selangit itu karena smartphone ini memang dirancang untuk memenuhi selera kalangan crazy rich, buat mereka yang tak pusing dengan harga selangit, yang penting bisa mencerminkan gengsi dan status sosial mereka.
 
Tengoklah tampilannya. Cover belakang smartphone ini tak menggunakan polycarbon atau logam aluminum yang diberi tekstur. Tetapi benar-benar memakai lapisan kulit asli yang diolah secara khusus. Ada tiga jenis kulit yang digunakan, kulit sapi asal Belanda, yang disebut punya tekstur yang lembut dan halus. Ini untuk varian yang “biasa-biasa saja”. Lebih eksklusif sedikit, tersedia varian dari kulit kadal, yang memiliki tekstur khas serta kuat dan tak mudah lecet.


 
Yang terakhir, ini yang paling wah, adalah kulit buaya. Kulit hewan melata ini sudah lama digunakan sebagai bahan baku untuk produk fashion dari butik-butik elit dunia, yang di antaranya digunakan sebagai bahan baku tas tangan wanita berharga ratusan juta hingga miliaran rupiah. Varian kulit buaya ini, dipadu dengan aksesoris taburan 20 intan natural, serta batu ruby sintetis untuk tombol-tombolnya.
 
Back cover dari kulit ini dipadu dengan layar display (secondary) berbentuk arloji buatan Swiss, lengkap dengan sabuknya. Lubang kamera (belakang) dan lampu flash didesain menyerupai bentuk tombol pemutar arloji. Menambah aksen mewahnya, lubang kamera itu dilapisi emas 18 karat. Tidak sekadar sebagai penghias body, arloji ini bisa berfungsi sebagai smartwatch. Ada beberapa pilihan tampilan arloji, yang paling mewah, terbuat dari titanium alloy yang dilapisi emas 18 karat. Mau tahu harga varian paling mewah ini? Sekitar Rp72 juta.


 
8848 Titanium M5 adalah lini produk paling akhir yang dirilis 8848 –ini nama yang aneh untuk sebuah brand. Namun kabarnya, mereka tengah menyiapkan seri terbaru yang bakal rilis di akhir Maret ini. Namanya 8848 M6, sebagai pelanjut serial M5. Seri terbaru ini merupakan pengembangan dari M5, yang berarti bakal ada peningkatan spesifikasi dan teknologi.
 
Dari beberapa sumber, diketahui seri M6 ini akan memakai SoC Snapdragon 865, dengan dukungan RAM 12 GB, dan memori hingga 1 TB. Kamera juga dikabarkan akan memiliki kamera 108 Mpix. Upgrade juga akan diberikan pada layar display.  Dan, sudah pula mendukung jaringan 5G. Harganya? Siap-siap terkejut lagi.
 
Pertanyaannya, memangnya ada yang mau beli smartphone dengan harga selangit seperti itu, yang hanya mengandalkan tampilan super mewah dan eksklusif? Ada saja, buktinya menurut data dari perusahaan, dalam tiga tahun terakhir ini mereka sudah berhasil menjual sebanyak 400 ribu unit dari berbagai tipe. Memang jauh dari angka penjualan brand lain semacam Samsung dan Huawei yang bisa menjual jutaan unit. Tapi dengan level harga seperti itu, pencapaian itu sudah bisa dianggap sukses.
 
Sekadar info juga, 8848 ini memang mengkhususkan diri memproduksi smartphone super mewah untuk kalangan hi-class. Agaknya, Wang Shi, si pendiri perusahaan 8848 ini, cukup jeli melihat peluang pasar dari kalangan atas, yang memang butuh perangkat yang bisa mewakili gaya hidup ala duit tak berseri ini.

Leave a Comment