ArenaLTE.com - Meski sikap Pemerintah Amerika terhadap Huawei mulai melunak, namun tak memupus perusahaan untuk tetap menghadirkan sistem operasi (OS) baru. Hal ini terungkap dari pernyataan pendiri Huawei, Ren Zhengfei, yang mengutarakan bahwa perusahaan memang memiliki rencana untuk mengurangi ketergangtungannya terhadap Android, dengan membuat OS sendiri.

Sistem operasi yang tengah dikembangkan Huawei, diklaim memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar pengganti Android yang dapat digunakan untuk IoT dan kendaraan self-driving. OS yang dilabelkan dengan nama HongMeng ini, diungkapkan juga memiliki kecepatan 60% lebih dari Android. Pemrosesannya bisa bekerja kurang dari lima milidetik, bahkan lebih cepat juga dari iOS.

Ren Zhengfei juga mengutarakan tengah membangun toko aplikasi barunya sendiri, sebagai pengganti dari Google Play Store. Dirinya percaya bahwa hal ini adalah area yang perlu diperjuangkan untuk Hongmeng dan Huawei. Pendiri perusahaan tersebut juga mengungkapkan bahwa bagaimana bersikap untuk pengembang aplikasi yang berdedikasi baik, seperti pada platform iOS dan Android.

Senada dengan yang diungkapkan pendiri perusahaan. CEO Huawei Technologies Consumer Business Group, Richard Yu, mengutarakan bahwa Hongmeng akan memulai debutnya di musim gugur China dengan pasar lain, untuk melihat perkembangan awal Tahun. Hal ini juga sebenarnya adalah strategi perusahaan sebagai langkah yang akan dilakukan jika Google tidak mau lagi bekerjasama dengan Huawei, terutama dalam perilisan seri Mate 30.

Presiden Consumer Business Group Huawei di Eropa Barat mengungkapkan, perusahaan tidak akan mengungguli Samsung untuk menjadi smartphone teratas pada tahun depan. Hal ini diungkapkan bukan sebagai target saat gejolak antara Amerika dan China, yang menyeret nama Huawei di dalamnya.