ArenaLTE.com - Huawei yang juga bergerak dibisnis infrastruktur dan smartphone, mengenalkan jajaran produk pendukung teknologi jaringan ke-lima atau 5G terbarunya di pagelaran Mobile World Congress 2019 yang berlangsung pada 25-29 Februari 2019 di Barcelona, Spanyol. Dalam gelaran MWC 2019, Huawei memperluas tema "Membangun Dunia Serba Cerdas yang Sepenuhnya Terhubung" dengan kehadiran "Digital Village" di ruang pameran utama di Hall 1, yang sengaja dirancang untuk mempertemukan pelaku industri, pemangku kebijakan, serta media dari seluruh dunia.
Sehari sebelum gelaran MWC 2019 Huawei telah meluncurkan ponsel lipat 5G tercepat di dunia, Huawei Mate X. Selain itu, Huawei juga menghadirkan produk dan solusi 5G end-to-end seperti perangkat BTS, arsitektur, protokol, serta solusi operasi dan perawatan perangkat. Hal tersebut memungkinkan operator untuk segera mengimplementasikan jaringan 5G secara masif.
Bahkan, selama penyelenggaraan MWC 2019, operator terbesar kedua di Eropa Vodafone bersama Huawei menghadirkan jaringan teknologi generasi kelima (5G) lewat hadirnya zona pengalaman 5G yang tersedia di pusat kota Barcelona, mulai dari Plaza Catalunya, Paseo de Gracia, Balmes dan Universitat.
Vodafone menempatkan sejumlah BTS 5G yang menggunakan spektrum 5G komersial untuk membangun jaringan super-cepat 5G dengan produk dan solusi dari Huawei. Berdasarkan spektrum C-Band 80 MHz, puncak downlink yang dicapai adalah 1,7 Gbps dalam skenario 5G, sementara rata-rata kecepatan geografis yang tercatat adalah 800Mbps.
Sejumlah perangkat gNodeBs (5G) ditempatkan di BTS 4G LTE dan menghadirkan cakupan jaringan yang sama dengan perangkat eNodeBs(4G LTE). Performa jaringan tersebut menjadi bukti bahwa antena aktif (Massive MIMO) merupakan kunci untuk mengurangi biaya operasional bagi operator. Dengan kombinasi 64T64R dan bandwith 80 MHz, 5G bisa meningkatkan kapasitas single cell 4G LTE hingga 20 hingga 25 kali lebih besar dan mengurangi biaya trafik per bit hingga sepersepuluhnya. Ditambah lagi, cakupan jaringan yang saling melengkapi antara 5G dan 4G membuat biaya konstruksi jaringan lebih murah.
Head of Networks Strategy & Architecture Vodafone Group, Santiago Tenorio, sempat mengunjungi zona pengalaman tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pencapaian teknis signifikan bagi para teknisi Vodafone maupun Huawei untuk mengintegrasikan standar 5G mutakhir dalam teknologi komersial mereka dengan cepat. "Vodafone sudah dalam jalur yang tepat untuk menyediakan jaringan 5G bagi pelanggan kami di sejumlah kota di Eropa pada semester kedua tahun ini," katanya.
Sementara itu, President Lini Produk 5G Huawei, Yang Chaobin mengatakan "Vodafone dan Huawei telah berhasil menjalankan jaringan 5G dan menghadirkan yang luar biasa lewat sejumlah terminal komersial 5G. Kami akan terus bekerja sama dengan industri untuk mewujudkan suksesnya penggunaan 5G secara komersial".
Huawei mempertahankan keunggulannya dalam solusi 5G lewat investasi berkesinambungan dalam hal riset dan pengembangan. Sejauh ini Huawei telah menyepakati 30 kontrak komersial 5G dengan operator di seluruh dunia dan mengapalkan lebih dari 40 ribu BTS 5G.
Dalam gelaran MWC 2019 tahun ini, Huawei mengeksplorasi mekanisme dan standar keamanan siber yang sesuai dengan negara-negara Eropa dengan menggelar forum, meluncurkan berbagai inisiatif dengan industri dan organisasi. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan kerja sama yang adil, terbuka, dan saling percaya di industri teknologi informasi dan komunikasi.
Huawei Banyak Pamerkan Produk Pendukung 5G Di MWC 2019
Artikel Menarik Lainnya:
- PJCI dan Huawei Kolaborasi Tingkatkan Kewaspadaan Keamanan Siber Sektor Energi
- Huawei Raih Penghargaan nir Kecelakaan 9 Kali Berturut
- Huawei Dorong Inovasi Dalam Digitalisasi Lebih Go Green
- Ramaikan Harbolnas 12.12, Huawei Hadirkan Banyak Promo Gadget
- Huawei Percaya Teknologi Berperan Penting Ciptakan Dunia Semakin Hijau