ArenaLTE.com - Persaingan industri smartphone semakin ramai dengan beragam kehadiran produk baru, baik dari fitur maupun desain fungsional dihadirkan produsen sebagai nilai jual produk. Hal ini bisa terlihat dari inovasi produk yang dihadirkan banyak produsen smartphone, seperti kamera selfie pop-up, kamera zoom teleskopik lossless dan baterai besar.
Pun ramainya inovasi dari desain maupun fitur yang tengah dihadirkan banyak produsen smartphone, tak membuat Apple ciut untuk menghadirkan produk terbarunya. Apple bisa dibilang memang tidak akan kehilangan pangsa pasarnya di wilayah Amerika sendiri, hal ini diterangkan beberapa analis karena adanya beberapa faktor penguat akan hal tersebut.
Namun, di luar negara adidaya tersebut Apple harus siap menelan pil pahit akan adanya persaingan ketat yang diberikan oleh banyak kompetitornya. Bahkan, Xiaomi sendiri bisa menjadi ancaman yang menyeramkan karena produsen ini begitu agresif menghadirkan produk dengan harga yang terjangkau dan menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satu analis memperkirakan Apple akan keluar dari lima besar di Cina selama paruh kedua tahun 2020. Analis riset Canalys, Jia Mo mengatakan, "Masih harus dilihat apakah iPhone 11 dapat menawarkan inovasi teknologi untuk mengimbangi beberapa kelemahan dalam perangkat keras, seperti kurangnya dukungan 5G.”seperti dikutip dari phonearena.
Apple memang membuat beberapa perbaikan besar pada kamera di beberapa model-model baru, menghadirkan spesifikasi tinggi terutama fitur ultra lebar untuk iPhone 11 dan iPhone 11 seri Pro. Serta fitur yang banyak dinantikan pecintanya dengan memberikan peningkatan masa pakai baterai satu hingga lima jam pada model 2019, seperti seri iPhone 11 dan iPhone 11 Pro.
Belum lagi fitur kekuatan tubuhnya terhadap air yang diklaim dapat bertahan tenggelam hingga kedalaman 6,5 kaki dan sedikit lebih dari 13 kaki dalam waktu 30 menit. Seperti pada produk smartphone yang mendapatkan perlindungan dari air yang ditemukan pada iPhone 2018. Hanya waktu yang akan mengatakan apakah peningkatan ini akan cukup untuk mendorong penjualan iPhone di Cina selama tahun depan.