Dijuluki “the real” Intel mobile solution karena Axioo mengawinkan PICOphone i1 dengan intel atom X3 atau yang dikenal dengan nama SoFIA. SoFia mampu mengkombinasikan Intel Atom multi-core 64-bit yang 2 kali lebih cepat dibanding kebanyakan prosesor dengan komputasi 32bit dalam menjalankan aplikasi.
SoFIA juga memiliki keunggulan lain dibandingkan dengan intel atom sebelumnya seperti Bay Trail dimana fitur Connectivity masih menggunakan pihak lain atau chipset modem yang terpisah, sementara di SoFIA tertanam chipset A-Gold 620 yang mengatur WiFi & B/T,GPS, B/T, PMU, Audio. SoFIA juga mempunyai sistem integrasi yang menangkap jaringan lebih luas seperti GSM/GPRS/EDGE, HSPA+ 21/5.8, DSDS, DvP sehingga koneksi data akan lebih responsif.
Prosesor intel SoFIA juga mampu mengubungkan software dengan hardware grafis dalam memproyeksikan visual 2D dan 3D, jadi mampu mejalankan game berkualitas High Definition (HD) dengan audio berkualitas tinggi. Kolaborasi prosesor dengan RAM 1 GB ini mampu memacu sistem operasi Android KitKat 4.4.4.

Antonious Tjokro, Managing Director Axioo melalui keterangan tertulis yang diterima ArenaLTE.com mengungkapkan bahwa sebelumnya chipset Intel yang di gunakan di smartphone merek lain merupakan chipset PC yang di “paksa” untuk beroperasi di smartphone sehingga sering menghasilkan panas yang berlebih dan penggunaan baterai yang lebih boros.
Baca juga: Axioo Picophone M4P: Dibekali Spesifikasi Mumpuni, Harga Memikat Hati
“Axioo PICOphone i1 menjadi smartphone pertama menggunakan chipset Intel yang memang dirancang khusus untuk keperluan smartphone. Dengan penggunaan Chipset Intel SoFia ini kinerja dan performanya bisa meningkat,” pungkasnya.
