Motorola Razr V4: Paduan Cita Rasa Klasik dan Teknologi Mutakhir

ArenaLTE.com - Kalian para fanatic Motorola, siap-siap bersorak sorai. Brand asal Amerika –yang kini bernaung di bawah Lenovo—tengah menyiapkan sebuah masterpiece. Paduan dari cita rasa klasik khas Motorola dengan teknologi paling modern. Yup, Motorola tengah bersiap merilis seri Razr V4.

Mendengar nama Razr, pastilah kalian para penggemar berat Motorola, bakal teringat seri legendaris dari vendor satu ini. Sebuah ponsel lipat yang tampil penuh gaya dan gengsi. Serial Razr ini juga yang membawa Motorola ke puncak kejayaan, sebelum akhirnya terpaksa menyingkir, dan berujung pada  akuisisi Lenovo.

Di Indonesia, Motorola sempat mencoba bangkit lgi, dengan mengandalkan serial Z sebagai penggedor pasar. Namun serial Z yang lebih banyak bercita rasa Android, tak cukup perkasa untuk mengerek nama Motorola di pasar. Tapi, melihat Razr V4 yang tengah digodok itu, rasanya bakal mampu merebut kembali perhatian penggemar lama, sekaligus menarik penggemar baru.

Kehadiran Razr V4 ini dikonfirmasi lewat bocoran file yang didaftarkan pada World Intellectual Property Organization, sebuah lembaga paten dunia. Diketahui Motorola mendaftarkan tipe barunya ini pada Desember 2018 lalu. Di situ tersaji penampakan Razr V4 lewat sejumlah foto.

Bila masih ingat dengan serial Razr, begitulah kira-kira tampilan Razr V4 ini. Tampilannya mengambil patron desain Rarz, sebuah ponsel lipat (clamshell), dengan secondary screen monochrome di panel depannya. Panel belakang tertera logo khas Motorola, di atas permukaan panel yang berpemukaan kesat (matte). Hanya saja, bila Razzr klasik lebih berbentuk persegi panjang, Razr V4 terlihat lebih buntet, mendekati bujur sangkar.

Tapi ini yang membuatnya memukau. Ketika flip dibuka, terbentanglah sebuah layar lebar, dengan ciri khas full view. Dari foto nampak rasio bentang layar sepertinya 19:8. Panel bawah yang dulu berfungsi tempat menaruh keypad, sekarang menjadi layar utuh seperti pada smartphone touch screen. Ada notch di bagian atas, tempat speaker (dan kamera?).

Kalau memang benar seperti itu nanti penampakan Razr V4, berarti Motorola sukses membuat terobosan memadukan unsur klasik dengan teknologi modern. Klasik, karena platform desain tetap memakai konsep dan ciri khas serial Razr, sebuah clamshell penuh gaya dan gengsi. Sementara teknologi modern diwakilkan dengan pemakaian teknologi layar lipat –teknologi yang bahkan saat ini belum ada di pasaran.

Memang, foto dan rancang bangun yang terdaftar di kantor paten, belum tentu nanti produk aslinya bakal persis sama seperti itu. Akan tetapi, kalaupun ada perbedaan, biasanya hanya sedikit dan tak terlalu signifikan. Jadi, para fans Motorola boleh berharap bisa bernostalgia dengan serial Razr, namun dengan cita rasa modern.

Meskipun, belum ada informasi lebih detail mengenai Razr V4 ini. Misalnya, SoC dan CPU apa yang akan digunakan. Berapa banyak kamera, dan berapa besaran kamera nanti yang akan disematkan. Seberapa besar baterai yang akan dipasang, dan sebagainya.
Selain menghadirkan paduan klasik-modern, aspek fitur dan hardware tersebut juga msti perhatikan. Terutama fitur kamera, yang saat ini menjadi aspek pertarungan utama di antara smartphone modern.

Belum ada informasi pula, kapan Razr V4 bakal benar-benar hadir di pasaran. Kabar selentingan menyebutkan, tipe baru ini hanya akan dipasarkan secara eksklusif bersama operator AS, Verizon. Paling tidak untuk gelombang produksi pertama.

Leave a Comment