IQOO Neo 3 Bakal Jadi Smartphone dengan Snapdragon 865 Paling Murah

ArenaLTE.com - Bicara soal SoC Snapdragon 865, tentu tak lepas dari smartphone kelas premium dan flagship. SoC top levelnya Qualcomm itu memang dirancang untuk berpasangan dengan smartphone-smartphone berharga mahal. Sebut saja misalnya, Samsung Galaxy S20 Ultra, Oppo Ace 2, dan sebagainya. Tapi IQOO, sub-brand Vivo, membuat kejutan dengan rencananya merilis IQOO Neo 3, sebuah flagship dengan harga di bawah para pesaingnya.
 
Sebelumnya, IQOO sempat merilis IQOO 3, yang dilabeli sebagai sebuah smartphone dengan spesifikasi flagship, dan juga diberi status sebagai ponsel gaming. Tetapi status “wah” itu tak diimbangi dengan spesifikasi yang sepadan. Apalagi kalau dibandingkan dengan competitor semacam Black Shark dan Asus ROG Phone, spesifikasinya jauh di bawah. Seperti, layar display IQOO 3 hanya berteknologi 60Hz yang terhitung standar. Sementara, pesaingnya sudah 120Hz –yang lebih ideal untuk gaming.
 
Jadi, untuk menebus kesalahan itu, IQOO mempersiapkan seri pengembangan yang dinamai IQOO Neo 3. Bentuk dan tampilannya persis sama dengan IQOO 3, tetapi ada pengembangan pada beberapa spesifikasi. Yang jelas salah satunya, adalah memperbaiki kesalahan pemakaian display spesifikasi standar, dan menggantinya dengan layar display 144Hz yang performanya jauh lebih tinggi.
 
Tapi yang bikin heboh, lewat akun resminya di Weibo, IQOO mengumumkan harga seri baru itu akan dipatok mulai dari 2.998 Yuan (sekitar Rp6.7 juta). Kalau benar haranya segitu, IQOO Neo 3 bakal jadi smartphone yang memakai Snapdragon 865 paling murah sedunia. Sebagai bandingan, Black Shark 3 yang sama-sama memakai SD865, saat ini harga di pasaran mencapai US$553 (sekitar Rp8.7 juta). Pesaing paling dekat adalah Redmi K30 Pro, yang harganya terpaut sedikit, 2.999 Yuan.
 
Boleh jadi IQOO koar-koar menyebut seri Neo 3 ini bakal jadi smartphone dengan SoC Snapdragon 865 paling murah. Tetapi, senyampang belum banyak informasi mengenai spesifikasi yang lebih detil dan lengkap, rasanya klaim “paling murah” itu masih mengundang keraguan juga. Jangan-jangan malah aspek lain banyak yang spesifikasinya di-downgrade demi mengejar ongkos produksi yang lebih rendah pula. Misalnya, berapa jumlah kamera dan berapa besaran kamera. Atau, apakah dilengkapi sistem pendingin yang canggih atau tidak. Dan banyak lagi.
 
IQOO memang sengaja masih menyimpan rapat-rapat detil spesifikasi seri barunya itu, sebelum tanggal peluncuran yang direncanakan akan berlangsung pada 23 April ini. Biasalah, ini namanya strategi pemasaran, membuat calon konsumen penasaran dulu. Tapi strategi begini, salah-salah bisa jadi boomerang. Kalau ternyata yang muncul tak sesuai ekspektasi orang, bisa-bisa malah menjatuhkan kredibilitas brand itu sendiri.

Leave a Comment