Kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah berhasil melahirkan suatu aplikasi digital yang akan bisa membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan Indonesia.
Aplikasi yang dibangun di atas sistem operasi Android ini 100% buatan Indonesia, dengan mendapatkan dukungan penuh dari BROL untuk data kelautan yang dibutuhkan oleh nelayan. Informasi yang terdapat di Aplikasi Laut Nusantara mencakup aspek-aspek yang paling dibutuhkan oleh nelayan kecil, baik mengenai wilayah tangkapan, informasi sebaran ikan di pelabuhan, hingga kondisi cuaca di laut.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya memaparkan, aplikasi “Laut Nusantara” ini dibangun selama kurang lebih 5 bulan. Ini adalah aplikasi untuk nelayan yang kedua diluncurkan oleh XL Axiata, setelah sebelumnya disebut aplikasi “mFish”.
Yang membedakan aplikasi “Laut Nusantara” dengan aplikasi sebelumnya adalah basis informasi yang lebih lengkap dan real time, serta sumber data sepenuhnya disuplai oleh data resmi dari BROL.
Sebagai lembaga riset dan observasi kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan sangat berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat praktis bagi nelayan kecil.
Aplikasi “Laut Nusantara” bisa dimanfaatkan mulai 30 Agustus 2018. Masyarakat nelayan di seluruh Indonesia bisa mengunduhnya di Play Store secara gratis melalui smartphone Android dengan menggunakan operator layanan data. Aplikasi ini bisa dipergunakan oleh nelayan saat melaut sejauh smartphone mereka masih bisa menangkap sinyal data dari operator.
Berdasarkan ujicoba di sejumlah daerah, aplikasi masih bisa dibuka hingga jarak 10 mil dari pantai. Jarak ini masih sangat relevan mengingat nelayan kecil, dengan perahu berjungkung dan bentuk perahu tradisional berukuran kecil lainnya memiliki daya jangkau rata-rata kurang dari 20 mil laut.
Berikut fitur informatif yang tersaji di aplikasi Laut Nusantara :
1. Daerah penangkapan ikan
- Sebaran ikan
- Potensi sebaran ikan
- Data cuaca (arah angin, kecepatan angin, cuaca, tinggi gelombang pada koordinat tertentu)
- Status (aman, waspada dan bahaya) untuk melaut
- Nelayan melaporkan hasil tangkapannya ke dinas dan pihak terkait
- Jenis Ikan
- Berat ikan yang ditangkap (kg)
- Informasi Gelombang Perairan Indonesia dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tentang arah
- Gelombang dan ketinggian gelombang.
- Informasi arah angin perairan Indonesia dari BMKG
- Menampilkan data harga ikan dari data Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan, Direktorat Jenderal
- Perikanan Tangkap, KKP, hal yang berkaitan dengan update data terbaru tidak berasal dari aplikasi ini.
6. Nama ikan dari 3 penamaan
- Nama Daerah
- Nama Inggris
- Nama Latin
- Arah angin
- Kecepatan angin
- Curah hujan,
- Kondisi cuaca
- Tinggi gelombang pada koordinat tertentu
- Anjuran (aman, waspada dan bahaya) untuk melaut
- Perkiraan BBM
- Simulasi perkiraan BBM yang dibutuhkan bila ingin menuju titik tertentu.
- Simulasi besar biaya yang diperlukan bila ingin menuju titik tertentu
- Sarana untuk percakapan antarpengguna