ArenaLTE.com - Dalam studi terbaru Kantar TNS tentang pengguna Internet di Indonesia pada bulan Januari, 90% responden dilaporkan menonton YouTube dan yang sama berpendapat bahwa sepertiga dari waktu mereka di dunia online dihabiskan untuk menonton video di platform tersebut.
Penggunaan aplikasi mobile sangatlah tinggi di area perkotaan dan pedalaman, sedangkan studi yang sama menunjukkan bahwa hampir 9 dari 10 (89%) pengguna berusia lebih dari 35 tahun menonton YouTube.
Dengan banyaknya penonton yang beralih ke video online, wajar saja bila banyak brand yang turut ikut mengubah mediumnya agar tetap relevan dan didengar.
YouTube mengumumkan 10 iklan terpopuler awal 2018. Daftar ini menunjukkan iklan paling kreatif yang ditonton orang setiap bulan dan merupakan bentuk apresiasi kepada brand yang iklannya memiliki performa terbaik berdasarkan kombinasi antara popularitas dan promosi.
Daftar 10 iklan terpopuler ini menjadi contoh bagi brand Indonesia untuk melihat iklan-iklan yang menarik bagi konsumen. Ragam dari konten, durasi, dan gaya menunjukkan bahwa tidak ada satu rute khusus menuju kesuksesan di YouTube.
Hal ini adalah hal yang baik untuk brand, karena artinya, platform YouTube merupakan sebuah “kanvas” fleksibel yang menjadi wadah untuk menyampaikan pesan dalam bentuk yang paling cocok dengan mereka.
Seperti halnya Ramayana Department Store. Perusahaan yang dibangun pada tahun 1978 ini membuat sebuah kampanye digital yang videonya sudah ditonton jutaan kali. “Video yang dibuat pada bulan Ramadan ini menggunakan Kasidah Nurussyifa yang sangat viral,” ungkap Rahmat Mulyadi dari Google.
“Video Ramayana menjadi sebuah contoh sempurna bagaimana YouTube sebagai platform video memungkinkan bisnis-bisnis di Indonesia untuk menciptakan konten original yang unik dan relevan dengan audiens Indonesia.”
Jane Tumewu, Wakil Presiden Direktur Ramayana menjelaskan, “Kami telah menolak banyak naskah sebelum konsep kasidah ini hadir. Pada akhirnya, kesuksesan kampanye Ramadan ini melebihi ekspektasi kami. Kami sangat terkejut bahwa kampanye Ramadan ini bisa berdampak pada kesadaran masyarakat umum dan Ramayana kembali merangkul masyarakat.”
Penggunaan aplikasi mobile sangatlah tinggi di area perkotaan dan pedalaman, sedangkan studi yang sama menunjukkan bahwa hampir 9 dari 10 (89%) pengguna berusia lebih dari 35 tahun menonton YouTube.
Dengan banyaknya penonton yang beralih ke video online, wajar saja bila banyak brand yang turut ikut mengubah mediumnya agar tetap relevan dan didengar.
YouTube mengumumkan 10 iklan terpopuler awal 2018. Daftar ini menunjukkan iklan paling kreatif yang ditonton orang setiap bulan dan merupakan bentuk apresiasi kepada brand yang iklannya memiliki performa terbaik berdasarkan kombinasi antara popularitas dan promosi.
Daftar 10 iklan terpopuler ini menjadi contoh bagi brand Indonesia untuk melihat iklan-iklan yang menarik bagi konsumen. Ragam dari konten, durasi, dan gaya menunjukkan bahwa tidak ada satu rute khusus menuju kesuksesan di YouTube.
Hal ini adalah hal yang baik untuk brand, karena artinya, platform YouTube merupakan sebuah “kanvas” fleksibel yang menjadi wadah untuk menyampaikan pesan dalam bentuk yang paling cocok dengan mereka.
Seperti halnya Ramayana Department Store. Perusahaan yang dibangun pada tahun 1978 ini membuat sebuah kampanye digital yang videonya sudah ditonton jutaan kali. “Video yang dibuat pada bulan Ramadan ini menggunakan Kasidah Nurussyifa yang sangat viral,” ungkap Rahmat Mulyadi dari Google.
“Video Ramayana menjadi sebuah contoh sempurna bagaimana YouTube sebagai platform video memungkinkan bisnis-bisnis di Indonesia untuk menciptakan konten original yang unik dan relevan dengan audiens Indonesia.”
Jane Tumewu, Wakil Presiden Direktur Ramayana menjelaskan, “Kami telah menolak banyak naskah sebelum konsep kasidah ini hadir. Pada akhirnya, kesuksesan kampanye Ramadan ini melebihi ekspektasi kami. Kami sangat terkejut bahwa kampanye Ramadan ini bisa berdampak pada kesadaran masyarakat umum dan Ramayana kembali merangkul masyarakat.”
Lalu, untuk pertama kalinya, Direktorat Jenderal Pajak membuat iklan berdurasi 15 detik untuk mempromosikan “e-filing” secara online dan, secara tidak langsung mengingatkan warga Indonesia mengenai batas waktu penyerahan formulir tahunan pajak penghasilan mereka.
Selain itu, Vivo juga mengunggah video berdurasi 90 menit mengenai konser peluncuran Ponsel Vivo V9 berlatar keindahan pemandangan Candi Borobudur. Humor yang digunakan dengan cerdas di iklan Tokopedia menunjukkan perasaan sentimen yang dirasakan sehari-hari oleh konsumen Indonesia.
HIJUP juga melakukan kampanye seputar tips “Modest Fashion” dan Toyota telah membuat jingle mereka sendiri untuk menyorot fitur keamanan di jalan yang penuh kendaraan roda dua, orang-orang memulas make-up mereka di belakang roda dan truk yang dipenuhi barang-barang.
Lihat 10 iklan YouTube terpopuler awal 2018 disini: https://goo.gl/z7vRDE