Seperti dikutip dari situs Computerworld.com, pihak Verizon Wireless dan T-Mobile berharap agar semua perangkat yang digunakan dalam pengujian LTE-U dapat diperiksa dengan cermat dan mendapatkan hasil yang baik oleh WiFi Alliance. Jika nantinya LTE-U masuk dalam tahap komersialisasi, maka operator seluler harus mendapatkan LAA (Licensed Assisted Access) dari regulator telekomunikasi.
Dibalik potensi yang besar pada implementasi LTE-U, beberapa kalangan masih sanski terkait masalah interferensi, terutama saat penggunaan LTE-U dan imbasnya pada frekuensi radio WiFi. LTE-U yang mendapat dukungan Verizon dan Qualcomm disebut-sebut menjanjikan kualitas koneksi yang lebih baik beberapa daerah.
LTE-U bisa memberikan smartphone dan perangkat selular lainnya lebih frekuensi untuk menggunakan, berpotensi membawa pelayanan yang lebih baik kepada pengguna lainnya di daerah ramai. Namun di lain pihak WiFi provider khawatir aksesnya akan terganggu dengan adanya LTE-U. Saat ini LTE-U sedang dilakukan serangkaian uji coba di laboratorium independen dengan aplikasi APK. Uji coba WiFi Alliance ini diantaranya mengukur apakah perangkat LTE-U yang diaktifkan di dekat jaringan WiFi dapat menyebabkan gangguan.
Baca juga:
* LTE-Vehicular, Transformasi Teknologi LTE Untuk Otomotif dan IoT
* Mungkinkah LTE-U dan WiFi Bisa Mulus Berdampingan?
Patrick Welsh, Asistem Wakil Presiden Verizon untuk Urusan Regulasi, menyebut pihaknya akan segera mengkaji rencana uji. “Verizon berharap dapat melakukan uji coba dan pengenalan LTE-U parharap bisa mendapatkan LAA pada akhir tahun ini,” ujar Welsh.
Federal Communications Commission (FAA), badan regulasi telekomunikasi di Amerika Serikat sampai saat ini masih belum menyetujui beroperasinya LTE-U sampai industri dapat menyelesaikan perbedaa pandangan yang ada.