ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Perangkat lunak jahat telah berkembang pesat dan canggih. Sistem yang hadir di dalamnya pun tak hanya mampu menginfeksi rusak perangkat tetapi juga memanipulasi. Baru-baru ini peneliti keamanan malwarebytes, menemukan virus jenis trojan Android terbaru yag dikenal dengan nama pawost. Virus yang ditemukan ini dikemas dalam aplikasi stopwatch dan mampu mengendalikan ponsel secara diam-diam.
Pawost diungkapkan hadir dan menyusup dalam aplikasi stopwatch, kemudian menjalankan aplikasi Google Talk untuk membuat panggilan telefon ke nomor yang tidak tersimpan dalam kontak. Hal ini diungkapkan baru disadari setelah pengguna melihat riwayat atau histori panggilan, menunjukkan adanya ikon panggilan Google Talk dalam jendela pemberitahuan.
Trojan Android ini pun memiliki kinerja yang canggih, bahkan mampu bekerja dengan mematikan layar sehingga sering tidak disadari pengguna bahwa ada aktivitas meski layar dalam keadaan terkunci. Selain bekerja secara misterius, pawost juga mampu melakukan panggilan ke nomor misterius (nomor yang tak tersimpan di dalam kontak ponsel pengguna).
Seperti dilansir dari laman news softpedia mengungkapkan bahwa pawost mampu bekerja secara misterius, menelfon ke nomor yang valid meski tidak terdaftar dalam kontak. Namun sayangnya, nomor yang dituju sepertinya adalah nomor pengendali virus, yang memiliki urutan angka sama yakni 1 – 259.
Nomor yang ditelusuri dan digunakan trojan Android tersebut juga adalah sebuah kode area, namun dipastikan bukan kode area dari negara Amerika Serikat. Setelah dilakukan pengujian oleh Malwabytes dengan menambahkan kode awalan berbeda, yakni area internasional +86 untuk wilayah China. Pengujian diungkapkan berhasil meski yang keluar adalah nada sibuk yang panjang.
Pihak keamanan malwarebytes juga mengungkapkan bahwa pawost mampu bekerja dengan melakukan pengumpulan data kode IMSI, nomor IMEI perangkat, dan identifikasi CCID, nomor telefon, rincian versi telefon, dan daftar aplikasi yang diinstal dalam perangkat. Data ini diambil dan dikumpulkan oleh pengembang virus, serta melakukan enkripsi dan dikirim ke server yang jauh.
Selain itu, trojan ini juga diungkapkan dapat mengirim pesan SMS dan memblokir pesan SMS yang masuk. Malwarebytes mengatakan mereka menemukan fungsi ini yang ada dalam Pawost dengan melakukan decompiled kode sumber, yang dilakukan dalam pengujian.