Tim BeeHive Drone Wakili Indonesia di Imagine Cup World Finals 2018

ArenaLTE.com - Microsoft mengumumkan pemenang Imagine Cup ke 16, kompetisi teknologi pelajar terkemuka di dunia, dimana pelajar dari berbagai belahan dunia bersatu untuk memecahkan masalah terbesar di dunia dengan teknologi. 

Team smartARM asal Canada memenangkan penghargaan utama dengan teknologi tangan prostetik robot fungsional mereka yang didukung oleh Microsoft Azure. 

Tangan prostetik tersebut dilengkapi dengan kamera yang ditanam di telapak tangan untuk membantu mengenali objek dan memperkirakan kekuatan genggaman yang paling tepat untuk objek tersebut. Dengan bantuan teknologi seperti pembelajaran mesin dan computer vision, lengan ini dapat menjadi lebih fungsional karena terus belajar dan menangkap lebih banyak data.

Disamping hadiah uang tunai US$85.000 dan paket Azure seharga US$50.000, mereka juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti sesi mentoring dengan CEO Microsoft Satya Nadella.

Juara kedua dimenangkan oleh Tim iCry2 Talk dari Yunani, dengan menciptakan teknologi yang memungkinkan orang tua untuk memahami pesan di balik tangisan bayi secara real-time. Juara ketiga dimenangkan tim Asia Pasifik, oleh Tim Mediated Ear asal Jepang, yang menciptakan perangkat lunak untuk orang dengan gangguan pendengaran agar dapat fokus pada pembicara khusus di antara banyak percakapan melalui bantuan deep learning.

Tahun ini, 8 tim dari wilayah Asia Pasifik masuk ke dalam semi-final, yang menjadi jumlah terbanyak dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain.

Dalam kompetisi Imagine Cup edisi ke 16 ini, Microsoft menambahkan tiga kategori penghargaan khusus untuk menjawab tantangan transformasi digital saat ini yaitu: Artificial Intelligence, Big Data, dan Mixed Reality.

Pemenangnya adalah:

Artificial Intellegence: Tim Sochware dari Nepal, yang menawarkan solusi yang dirancang untuk membantu petani mengidentifikasi penyakit tanaman, menyarankan strategi mitigasi, terhubung dengan para ahli, dan diperbarui dengan temuan pertanian baru-baru ini untuk memastikan panen yang lebih sukses.

Big Data: Tim DrugSafe asal India, yang merupakan sistem validasi obat holistik menggunakan teknologi yang dibangun di atas big data untuk menginformasikan pengguna jika obat tertentu aman untuk digunakan.

Mixed Reality: Tim Pengram dari Amerika Serikat dengan platform AR/VR yang didesain bagi teknisi untuk “diteleportasi” ke dalam ruang kerja saat diperlukan.

Setiap tim di atas mendapatkan hadiah uang tunai sebesar US$15.000 dan paket Azure senilai US$30.000 untuk meningkatkan usaha mereka kedepannya.

Sementara tim BeeHive Drones dari Universitas Manchester terpilih untuk mewakili Indonesia tahun ini. Beehive Drones Agriculture merupakan sebuah sistem drone kooperatif yang dapat diakses melalui aplikasi seluler untuk menghadirkan pertanian yang presisi bagi para petani. Sistem ini dirancang untuk melakukan analisis pertanian dan pekerjaan agrikultur, serta memudahkan penggunaan drone melalui situs web atau aplikasi seluler.
 
"Kami merasa bangga dan terhormat dapat mewakili Indonesia dalam final dunia Imagine Cup 2018. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada BEKRAF, Kementerian Pertanian dan Microsoft Indonesia. Rencana kami dalam waktu dekat ini adalah untuk memperkenalkan teknologi drone kami ke berbagai perkebunan dan perusahaan agrikultur,” jelas Albertus Gian, CEO BeeHive Drones. 

Leave a Comment