Karena ditawarkan dalam skema pengembangan 4G, kedua solusi tersebut lumrah menjadi dasar dari tawaran setiap vendor ke pihak operator. Seperti belum lama Ericsson mengumumkan telah menambah list koleksi perangkat yang dapat menjalankan fitur WiFi calling dalam tawaran jaringan WiFi calling eksisting.
Ericsson berharap dapat mengimplementasikan secara komersial WiFi calling pertamanya pada operator tahun ini juga. Kemampuan baru WiFi calling besutan Ericsson memungkinkan beberapa perangkat pengguna untuk dapat melakukan dan menerima panggilan cellular voice lewat WiFi, bahkan jika perangkat (smartphone) yang digunakan berada pada titik-titik akses yang berbeda.
Sistem ini juga mendukung panggilan simultan antar beberapa perangkat, serta ada kemampuan untuk mengalihkan panggilan yang sedang berlangsung ke perangkat lain. Secara umum, komponen dari Ericsson WiFi calling terdiri dari dukungan evolved packet core, IMS (IP Multimedia Subsystems), user data management dan suite OSS (operations support systems) dan BSS (base station subsystems).
WiFi Calling Telkomsel
Bila Ericsson masih dalam tahap ancang-ancang, rivalnya dari Cina yakni Huawei malah sudah lebih dulu menggelar layanan WiFi calling di Indonesia lewat kerjasama dengan Telkomsel. Bulan Juni lalu, Telkomsel bekerja sama dengan Huawei menguji coba layanan 4G konvergen VoLTE (Voice Over LTE) dan WiFi Calling berbasiskan teknologi NFV (Network Function Virtualization).
Teknologi VoLTE telah dikomersialkan oleh 60 operator telekomunikasi di dunia, sementara teknologi VoWiFi baru diadopsi oleh empat operator di dunia.Di Indonesia selain Telkomsel, Smartfren juga sedang menyiapkan teknologi ini dengan menggandeng penyedia infrastruktur ZTE dan Nokia yang akan dikomersialkan pada kuartal empat 2015.
Bersama dengan VoLTE, WiFi calling akan memberikan pengalaman komunikasi 4G yang lebih optimal dengan fitur HD voice dan HD video.