Sukses Tranformasi Digital, BRI Dan PGN Raih Penghargaan Di Konferensi Asia IoT Business

ArenaLTE.com - Konferensi Asia IoT Business Platform yang digelar hari ini, mencatatkan bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Perusahaan Gas Negara (PGN) berhak mendapatkan penghargaan tahunan Enterprise Innovation Awards yang menggeser 30 kandidat lainnya. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan lembaga pemerintahan di seluruh Asia Tenggara, yang sukses mengimplementasikan transformasi digital.

BRI telah memulai pendekatan multi-cabang menuju transformasi digital melalui pengenalan layanan digital untuk klien dan staf, yang menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan dan pengurangan biaya operasional. PGN mencapai tujuan yang sama melalui pengenalan alat meteran pintar dan analitik big data. Baik BRI dan PGN akan menerima penghargaan mereka pada hari ini di ajang Asia IoT Business Platform.

Konferensi Asia IoT Business Platform Edisi ke-25 di Jakarta, yang diadakan pada 28-29 Agustus 2018 di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, akan menyoroti hal-hal terbaru mengenai implementasi Internet of Things (IoT) di Indonesia. Pada konferensi dua hari ini, para stakeholder kunci dalam industri IoT, termasuk pemerintah, penyedia solusi IoT, dan perusahaan pengguna, akan berdiskusi tentang bagaimana menghadapi tantangan yang ada dan potensi IoT yang belum dieksplorasi oleh bisnis di Indonesia.

Sebuah survei enterprise telah dilakukan oleh Asia Business Platform pada awal tahun ini menyingkapkan sejumlah data yang menggembirakan. Survei ini menunjukkan bahwa transformasi digital semakin meluas di perusahaan-perusahaan Indonesia dan saat ini terdata sudah 91,1 persen persen perusahaan yang melakukan transformasi digital.

Tak heran apabila pebisnis semakin familiar dengan IoT. Menurut survei itu, hanya 8,6 persen bisnis yang belum familiar dengan teknologi IoT pada 2018, turun dari 16 persen pada survei tahun lalu. Sebanyak 67,4 persen dari 1.573 responden dalam survei itu merasa bahwa data analytic dan software business intelligence harus digunakan untuk meraih manfaat dari solusi IoT secara maksimal.

Tapi, survei itu memang mendapati bahwa baru 8,4 persen pebisnis yang betul-betul telah merasakan manfaat dari implementasi solusi IoT, naik sedikit dari 5,1 persen pada tahun lalu. Lebih lengkap mengenai hasil survei ini serta perbandingan antara hasil survei di Indonesia dan negara ASEAN lain, akan dipaparkan di konferensi Asia IoT Business Platform edisi ke-25.

Di samping mendiskusikan tantangan-tantangan utama dalam pengimplementasian IoT di Indonesia pada masa depan, Konferensi Asia IoT Business Platform edisi ke-25 juga akan menghadirkan pencapaian penting dalam industri IoT di negeri ini, yaitu peluncuran Draft Nasional Roadmap IoT oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Beberapa topik diskusi penting yang disoroti dalam konferensi itu antara lain: perkembangan implementasi IoT, permasalahan yang ada, solusi yang bisa digali, dan berbagai inisiatif yang dapat mendorong pengadopsian IoT di Indonesia seperti IoT Roadmap, Making Indonesia 4.0, dan Towards 100 Smart City. Secara khusus, akan didiskusikan soal implementasi IoT di industri transportasi dan logistik, e-commerce, perbankan dan keuangan, serta Smart City.  

Konferensi ini juga akan mengetengahkan bagaimana IoT diimplementasikan dan sejumlah studi kasus di negara lain. Contohnya adalah pengaruh IoT dalam Thailand 4.0 dan studi kasus manufaktur pintar di Siam City Cement; lab hidup IoT di kota Fukuoka, Jepang; dan contoh utilisasi IoT untuk mengembangkan sistem pengelolaan energi yang lebih baik di Malaysia.

“Asia IoT Business Platform adalah platform industri yang dinamis, yang semakin relevan dengan era masa kini, di mana transformasi digital telah menjadi sangat penting bagi bisnis di berbagai sektor. IoT memainkan peranan penting dalam berbagai inisiatif transformasi digital dan Asia IoT Business Platform edisi ke-25 akan menghadirkan diskusi mendalam mengenai IoT dan memamerkan teknologi IoT terbaru, untuk membantu perusahaan di negara ini mengadopsi strategi transformasi digital yang benar,” kata Irza Suprapto, Direktur Asia IoT Business Platform.

Leave a Comment