ArenaLTE.com - McAfee hadirkan berbagai rangkaian produk terbaru untuk pengguna dengan menyempurnakan pengalaman pengguna atau user experience, seperti Native VPN dan fitur-fitur baru yang mencakup teknologi social media dan tech scam protection.
 
Fitur-fitur baru dari McAfee ini dirancang khusus untuk menyesuaikan kebutuhan digital konsumen pada saat ini, terlebih dengan meningkatnya ancaman siber di masa WFH.
 
“Dengan maraknya belanja, hiburan, dan kerja secara online, jejak digital masyarakat Indonesia semakin meluas,” ujar Shashwat Khandelwal, Head of Southeast Asia Consumer, McAfee.
 
“Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan online, sangat penting bagi netizen Indonesia untuk melindungi diri dari ancaman yang terus meningkat. Solusi dari McAfee dapat membantu pengguna internet untuk menikmati dunia internet tanpa rasa khawatir dan menjauhkan keluarga dan kerabat dari ancaman siber.”
 
Peningkatan Keamanan dan Privasi
McAfee Labs menemukan rata-rata 375 ancaman baru dalam semenit. Menurut McAfee COVID-19 Threat Report: July 2020, ancaman ini disebarkan melalui aplikasi berbahaya, malware phishing, dan lainnya.
 
Di Indonesia sendiri telah terjadi sekitar 88 juta serangan siber yang berkedok informasi tentang Covid-19 dari bulan Januari hingga April. Dengan ini, McAfee menawarkan solusi melalui update dan fitur baru diantaranya:

• Tech Scam Protection: Kini McAfee WebAdvisor dapat memberikan peringatan kepada pengguna ketika mengunjungi situs yang dianggap berbahaya dan dapat digunakan oleh oknum penjahat siber.
• Advanced Malware Detection: Kemampuan machine learning milik McAfee saat ini juga ditingkatkan sehingga dapat mendeteksi ancaman-ancaman baru dari perangkat komputer, serta mencegah serangan file-less.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Pada dasarnya, netizen Indonesia lebih memilih kemudahan dibandingkan keamanan, sehingga melindungi diri dari serangan siber bukan menjadi prioritas. Hal ini sangatlah mengkhawatirkan, apalagi dengan adanya kenaikan jumlah konektivitas di Indonesia selama pandemi COVID-19 berlangsung.
 
Oknum-oknum tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan situasi ini untuk menanam dan menyebarkan malware, dan virus pada situs-situs yang menyajikan informasi COVID-19. Tak hanya itu, para penjahat siber juga dapat mencuri data pribadi dan finansial milik pengguna internet.
 
Di saat dimana para pengguna internet beradaptasi pada kehidupan new normal dan angka penggunaan internet terus meroket, McAfee melihat adanya kebutuhan konsumen terhadap  solusi intuitif untuk menjaga diri dari serangan siber dengan menawarkan:

• User Experience yang Lebih Baik: Melalui fitur navigasi yang lebih mudah dipahami, para pengguna PC dan aplikasi akan dapat lebih cepat mengidentifikasi potensi ancaman dan mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya.
• Native VPN: Akses yang mudah ke VPN dan perangkat anti-malware berguna untuk melindungi pengguna hanya dari satu pusat log-in.
• Update untuk Password Protection: Aplikasi iOS menjadi lebih mudah untuk diakses dengan adanya fitur pengisian informasi akun pengguna dan password yang otomatis di aplikasi dan browser.

Keamanan untuk saat ini dan masa depan
Konsumen akan terus menyesuaikan diri dengan cara baru untuk beraktivitas di era pandemi, yang sangat mengandalkan koneksi internet untuk melakukan berbagai kegiatan mulai dari bekerja, sekolah, mencari hiburan, hingga belanja kebutuhan sehari-hari.
 
Survei terbaru menyebutkan bahwa 78% dari karyawan perusahaan percaya, kerja dari rumah atau WFH tidak mempengaruhi produktivitas kerja dan mereka memilih untuk tetap bekerja secara remote setelah masa pandemi bila diizinkan perusahaan tempat mereka bekerja. Sebagai antisipasi, McAfee juga telah melakukan pembaruan untuk:

• Optimized Product Alerts: Rancangan baru product alert yang telah dioptimalisasi sehingga memudahkan pengguna untuk menerima informasi dan melakukan tindakan pengamanan hanya dengan satu klik. 
• Social Media Protection: Untuk membantu mencegah pengguna mengunjungi situs web berbahaya secara tidak sengaja, McAfee kini menyediakan fitur untuk menyaring konten berbahaya di 6 platform media sosial, yaitu Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, Reddit, dan LinkedIn.
• Enhanced App Privacy Check: Konsumen sekarang dapat dengan mudah melihat ketika aplikasi seluler meminta informasi pribadi dan terintegrasi dengan perangkat android.