Dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari Akamai Intelligent Platform™, laporan ini memberikan gambaran tentang keamanan cloud, dan secara spesifik mengungkap berbagai tren serangan virus internet mulai dari DDoS dan aplikasi web, serta malicious traffic yang berasal dari bots.
“Ketika volume serangan semakin berkurang, kami melihat jumlah serangan yang terus meningkat karena perangkat untuk meluncurkan serangan tersebut semakin marak beredar serta semakin mudah digunakan dan dimonetasi,” kata Martin McKeay, Pemimpin Redaksi, State of the Internet / Security Report.
Berbagai tren serangan virus internet yang marak terjadi belakangan ini tentunya dapat membuat bisnis dan pengguna internet menjadi lebih rentan terhadap serangan dengan tingkat frekuensi yang lebih tinggi yang bahkan dapat membuat mereka tidak mampu bertahan sendiri.
Menyambut Cybersecurity Awareness Month pada Oktober, berbagai lembaga perlu memahami risiko yang dihadapi, terutama mengantisipasi banyaknya penjahat cyber yang marak memanfaatkan serangan DDoS untuk menuntut uang tebusan.
Serangan DDos
- Jumlah serangan DDoS bertambah sebesar 129 persen pada Triwulan II-2016 dibandingkan Triwulan II-2015. Selama triwulan II, Akamai menanggulangi sebanyak 4.919 serangan DDoS.
- Kapasitas serangan DDos terbesar yang dipantau oleh Akamai mencapai 363 Gbps dan terjadi pada 20 Juni. Serangan ini menargetkan sebuah perusahaan dari sektor media di negara Eropa. Pada saat bersamaan, nilai tengah atau median dari serangan turun 36 persen menjadi 3,85 Gbps.
- Ada 12 serangan yang dipantau selama Triwulan II, melampaui 100 Gbps dan dua di antaranya mencapai 300 Gbps, yang menyasar pelaku usaha di industri media dan hiburan.
Serangan virus internet terhadap Aplikasi Web
- Triwulan II-2016 menunjukkan kenaikan 14 persen dalam serangan terhadap aplikasi web dibandingkan Triwulan I-2016.
- Brazil mengalami kenaikan jumlah serangan sebesar 197 persen dari wilayah yang sama – asal negara terbesar untuk seluruh serangan terhadap aplikasi web.
- Amerika Serikat, berada pada posisi kedua dalam hal jumlah serangan terhadap aplikasi web, mengalami penurunan serangan sebesar 13 persen dibandingkan Triwulan I-2016.
- SQL Injection (44 persen) dan Local File Inclusion (45 persen) menjadi dua jeniscommon attack vectors yang paling banyak terjadi pada Triwulan II.
Analisis Bot Traffic
- Selama satu periode 24 jam dalam Triwulan II,bots mengambil porsi 43 persen dari seluruh jumlah kunjungan (web traffic) yang dipantau dari Akamai Intelligent Platform.
- Alat otomatisasi dan kampanye scraping yang terdeteksimenyumbangkan 63 persen dari seluruh bot traffic, naik 10 persen dari Triwulan I-2016. Berbagai bots itu menargetkan sejumlah situs atau segmen industri tertentu tanpa mengungkap niat dan asal serangan tersebut.