Qlue Maksimalkan Big Data Untuk Pengelolaan Kota dan Perusahaan

ArenaLTE.com - Saat ini teknologi telah mengalami evolusi yang sangat pesat, sehingga mendorong para pelaku bisnis untuk terus melakukan inovasi.
Karena inovasi teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan IoT, telah mengubah cara kerja tradisional dalam mengambil keputusan atau melakukan bisnis.

Perusahaan ekosistem smart city paling lengkap di Indonesia, Qlue hadir untuk membantu transformasi di berbagai instansi, baik swasta maupun pemerintah, dalam memanfaatkan inovasi di bidang AI dan IoT dengan Big Data untuk mempercepat perubahan positif. 

Menjadi salah satu panelis di acara Indonesia Lokadata Conference (ILOC) 2019 yang bertajuk “Smart City, Smart Data Analysis”, Founder dan CEO Qlue Rama Raditya menjelaskan mengenai pentingnya analisis data dalam mewujudkan sebuah smart city.

Rama menambahkan, dalam tiga tahun, Qlue bersama Pemprov DKI Jakarta telah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hingga 87%. Pada semester pertama 2019, Qlue menerima 58.762 laporan dengan 91% laporan ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta.



Tiga masalah utama yang saat ini masih dihadapi oleh masyarakat Jakarta adalah sampah liar, iklan liar, dan parkir liar dengan kontribusi sebesar 54%.

Keseluruhan data tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk pengelolaan kota cerdas berkelanjutan dengan melakukan visualisasi data dan informasi yang penting bagi masyarakat, mulai dari data sebaran penyakit dan pencegahannya, hingga pemetaan wilayah kriminalitas di DKI Jakarta.

Data dan analisis yang dihasilkan dalam implementasi smart city juga dapat diaplikasikan ke berbagai sektor. Sebagai contoh, Qlue membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam proses pemulihan paska bencana dalam banjir Bima pada 2016 silam.

Para relawan banjir menggunakan Qlue untuk melakukan pemetaan kerusakan fasilitas umum dan kebutuhan pengungsi dengan cara pelaporan melalui aplikasi Qlue. Metode ini mampu mempercepat proses pemulihan kota Bima hingga 90% dalam tiga minggu, dari yang biasanya rata-rata berlangsung hingga dua bulan. Sejak saat itu, Qlue terus mendukung BNPB dalam setiap kegiatan pemulihan paska bencana.

“Solusi teknologi kami seperti QlueVision, produk AI yang diimplementasikan di sistem CCTV untuk mengenali objek secara otomatis, QlueWork, aplikasi mobile untuk mengatur dan mengkoordinasikan pekerja di lapangan, dan QlueDashboard, platform integrasi data yang memberikan laporan secara real-time, bisa membantu para pemimpin dalam mengumpulkan data dan mengidentifikasi masalah di lapangan secara cepat, efektif, dan akurat,” kata Rama.

Sebagai perusahaan yang menawarkan ekosistem smart city di Indonesia, yang juga memiliki berbagai solusi pintar dengan implementasi yang luas, Qlue berharap dapat mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, dimulai dari Indonesia.
 
Solusi smart city dari Qlue dapat membantu instansi pemerintahan dan bisnis untuk berani berubah dan berkembang mengikuti zaman dan tren teknologi, dan membantu merealisasikan Indonesia sebagai smart collaborative nation.

Leave a Comment