Perkuat Bisnis Layanan, Huawei Dirikan Pusat Transparansi Keamanan Siber

ArenaLTE.com - Kejahatan dunia siber diprediksi masih terus meningkat dengan beragam cara penyerangan, salah satu yang harus dilakukan adalah mendirikan sebuah badan penelitian untuk menangkal dan mengatasi sistem serangan yang terus diperbarui tersebut. Hal inilah sepertinya yang menjadi alasan Huawei untuk mendirikan Pusat Transparansi Keamanan Siber di Brussels, di Eropa.

Pendiriannya pun diungkapkan bertujuan untuk menghadapi berbagai tantangan resiko keamanan yang berpotensi mengancam masyarakat digital di masa depan. Perkembangan terkini dalam Komputasi Awan (Cloud), intelligence, serta berbagai teknologi berbasis piranti lunak menghadirkan tantangan baru untuk keamanan siber infrastruktur TIK, sedangkan dunia dihadapkan dengan minimnya konsensus dalam hal keamanan siber, standar teknis, sistem verifikasi serta dukungan legislasi.

"Kepercayaan harus berbasis fakta dan fakta adalah suatu hal yang harus bisa diverifikasi, namun verifikasi juga memerlukan sebuah standar. Kami percaya bahwa hal ini adalah model yang efektif dalam membangun kepercayaan di era digital" kata Deputi Chairman Huawei Ken Hu ketika memberikan sambutan di hadapan lebih dari 200 undangan yang berasal dari regulator, operator, perusahaan dan media.

Pusat Transparansi Keamanan Siber yang berbasis di Eropa tersebut memiliki tiga fungsi pokok. Pertama, sebagai tempat Huawei membagi upaya-upaya keamanan siber menyeluruh dalam hal strategi, rantai suplai, riset dan pengembangan, hingga berbagai produk dan solusi. Para pengunjung juga dapat merasakan pengalaman keamanan siber dengan perangkat dan solusi Huawei, yang mencakup teknologi 5G, IoT, dan Cloud.

Kedua, lembaga tersebut akan memfasilitasi komunikasi antara Huawei dengan para pemangku kepentingan utama dalam bahasan strategi keamanan siber, keamanan siber end-to-end, serta praktik perlindungan privasi. Huawei akan menjalin kemitraan dengan pelaku industri guna mengeksplorasi dan mengupayakan pengembangan standar keamanan dan mekanisme verifikasi, dalam rangka memfasilitasi tumbuhnya inovasi teknologi di bidang keamanan siber di semua lini industri.

Ketiga, institusi ini akan menjadi balai uji keamanan dan verifikasi bagi produk dan layanan bagi pelanggan Huawei. Perusahaan percaya bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat di industri, mulai dari penyedia perangkat, operator telekomunikasi, serta regulator. Huawei menempatkan keamanan siber dan perlindungan privasi pelanggan dalam agenda kunci . Pendekatan keamanan siber yang dilakukan oleh Huawei dikenal dengan sebutan "Security or Nothing."Pusat transparansi keamanan siber milik Huawei ini terbuka bagi seluruh pelanggan dan organisasi independen pelaksana pengujian yang berasal dari pihak ketiga.

Hadirnya lembaga tersebut mencermikan komitmen Huawei yang kuat dalam hal keamanan siber, baik kepada pemerintah, pelanggan, juga kepada mitra-mitranya di seluruh Eropa, sekaligus sebagai bentuk dukungan kuat dalam memfasilitasi kolaborasi bagi pihak terkait.

Ken Hu mengatakan bahwa Huawei memahami sepenuhnya mengerti berbagai kekhawatiran keamanan siber yang dimiliki setiap orang di dunia digital. "Kami yakin solusi untuk mengatasi masalah tersebut berangkat dari rasa saling percaya, hal yang menjadi dasar bagi hadirnya lembaga ini. Kami menyambut seluruh instansi regulator, badan standar, serta para pelanggan kami untuk menggunakan platform ini guna menjalin kolaborasi yang apik dalam hal standarisasi keamanan, mekanisme dalam verifikasi, serta inovasi teknologi di bidang keamanan. Bersama, kami yakin kita dapat memperkuat keamanan kita di seluruh lingkup rantai suplai dan turut andil bersama-sama dalam membangun kepercayaan melalui proses verifikasi yang baik.”

Dia menekankan pentingnya sebuah lingkungan keamanan siber yang terbuka dan berorientasi masa depan menuju terwujudnya kemakmuran di ranah digital Eropa. Eropa baru-baru ini meluncurkan agenda General Data Protection Regulation (GDPR) yang menjadi standar terbaik dunia yang terbuka dan transparan bagi upaya penerapan perlindungan data dan privasi. 

"Kami yakin bahwa pihak regulator di kawasan Eropa saat ini telah berada di jalur yang tepat dalam memimpin komunitas internasional terkait upaya penerapan standar keamanan siber dan mekanisme regulasi. Huawei berkomitmen untuk terus dapat bekerja sama berbagai pihak di Eropa, termasuk regulator, operator, serta badan standar dalam rangka membangun sistem kepercayaan berbasis fakta dan verifikasi," katanya.
 

Leave a Comment