Namun, pengguna media sosial seringkali melangkah terlalu jauh dan cenderung berbagi terlalu banyak hal tentang privasinya.
Detail seperti lokasi mereka, tempat liburan atau data pribadi lainnya dibagikan, membuat mereka rentan terhadap penjahat siber atau lebih buruk.
Menurut survei ESET, 79% responden melakukan beberapa bentuk pemeriksaan sebelum mengobrol dengan orang asing atau tidak mengobrol sama sekali dengan mereka.
Namun, ini berarti bahwa ada 21% responden melakukan obrolan bebas dengan orang asing di media sosial, membuka diri terhadap kemungkinan kasus pencurian identitas.
Lebih buruk lagi, 31% responden mengungkapkan bahwa mereka telah berbagi informasi pribadi dengan orang asing di media sosial.
Informasi pribadi yang tersebar ini dapat membantu penjahat siber melakukan pencurian identitas atau melakukan social engineering yang ditargetkan untuk orang-orang terdekat dan keluarga korban.
Karakter pengguna Medsos Indonesia
Menurut Survei Konsumen ESET APAC, dalam aktivitas pengguna online di Asia Pasifik, kebanyakan pengguna memilih menggunakan smartphone, sebesar 67% responden mengakses internet melalui perangkat seluler mereka.Selain itu, 68% responden dari Survei Konsumen ESET APAC menghabiskan lebih dari tiga jam sehari di internet, dengan sekitar 10% menghabiskan 10 jam sehari.
Seperti penjelasan global di atas, 50% responden Indonesia menghabiskan waktu 3 jam atau kurang di internet setiap harinya dan 46% menghabiskan 4-6 jam sehari.
Tidak berbeda dengan hasil survei Forbes yang mengatakan bahwa pengguna Indonesia menghabiskan 206 menit sehari di media sosial dibandingkan dengan rata-rata global yaitu 124 menit.
Platform teratas seperti Youtube, Whatsapp, dan Facebook semuanya digunakan oleh lebih dari 80% pengguna Indonesia saat online.
Dan yang mengejutkan adalah sekitar48% responden APAC menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun login di sejumlah platform online mereka.
Menurut Yudhi Kukuh IT Security Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Idealnya, tidak boleh ada pengguna yang menggunakan kata sandi yang sama di seluruh platform baik akun media sosial atau bahkan akun finansial.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat aktif di internet dan media sosial dari hasil survei APAC ESET diketahui bahwa 54% pengguna menggunakan kata sandi unik di seluruh akun online dan platform.
Hal ini menunjukkan mereka menyadari bahaya menggunakan kata sandi yang sama pada akun yang berbeda dapat menyebabkan mereka mengalami kerugian.
Meski demikian persentase pengguna yang memakai kata sandi sama masih tinggi yakni 46%, menjadi kewajiban kita bersama untuk memberikan edukasi yang lebih baik pada publik.
Berikut ini Tips Aman untuk Pengguna Internet dan Media Sosial
Untuk meningkatkan keamanan saat sedang beraktivitas di dunia maya, berikut beberapa tips jitu dari ESET untuk pengguna internet:- Hindari penggunaan kata sandi yang sama atau serupa di seluruh platform. Ini menempatkan semua akun Anda dalam risiko, seandainya kata sandi dapat ditebak.
- Hindari penyimpanan kata sandi di peramban karena peramban tidak memberikan perlindungan jika seseorang menguasai perangkat fisik tersebut. Pengelola kata sandi atau password manager sangat direkomendasikan sebagai cara untuk mengelola kata sandi yang berbeda.
- Berhati-hatilah saat menggunakan WiFi publik untuk mengakses internet. Selalu mengambil beberapa tindakan pencegahan saat login, sebagai langkah preventif apabila penjahat siber membuat jaringan palsu untuk memikat orang yang tidak menaruh curiga.
- Ada beberapa cara untuk memastikan keamanan, seperti misalnya memeriksa apakah situs web menggunakan https, menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) atau tidak mengakses informasi sensitif saat terhubung ke publik Wifi.