Dilansir dari laman Sammobile, Max Cohen, Head Smartphone di Oculus mengungkapkan bahwa para pengguna gadget kini semakin tertarik dengan perangkat VR ini, hal tersebut terlihat dari semakin sering dan semakin bertambah lamanya waktu penggunaan perangkat VR oleh konsumen.
Namun sayangnya, pihak Oculus tidak membeberkan perihal jumlah perangkat perangkat VR yang telah terjual, meski pihaknya mengklaim bahwa perangkat ini perlu adaptasi di industri. Hal ini karena respon dan adopsi perangkat VR ini belum sesuai dengan harapan.
Adopsi aksesori VR ini memang terlihat lamban, pasalnya produk ini baru mulai ramai digunakan sekarang ini, padahal pengenalan produk ini sudah mulai dilakukan sejak November tahun lalu.
Samsung sebagai pihak ketiga dari kemitraan dengan Oculus, memang memasok untuk konten dan hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran konten terbaru yang selalu hadir secara berkala. Beberapa konten yang dihadirkan, diklaim juga selalu membawa tampilan yang lebih baik guna memberi kenyamanan kepada pengguna perangkat VR ini.
Beberapa konten baru tersebut hadir dengan kualitas yang baik, jadi bukan hanya sekedar mengisi kekosongan konten para pengguna perangkat VR saja. Seperti konten terbaru yang dihadirkan Samsung, yakni aplikasi Hitman Go yang ditambahkan untuk Gear VR. Konten baru ini diungkapkan cukup mendapat sambutan baik, bahkan telah menoreh rating empat bintang dari para penggunanya.
Dengan pernyataan dan catatan yang diungkapkan Max Cohen, sekaligus mematahkan bahwa terlalu dini untuk mengungkapkan bahwa industri aksesori perangkat VR atau Gear VR mengalami kegagalan di pasar. Keberhasilan yang berjalan lamban memang bukan menyiratkan bahwa produk ini tidak diterima masyarakat, terutama pengguna gadget seluruh dunia.
-80x70.jpg)
-80x70.jpg)
 sepertinya sudah mulai menjadi aksesori trendy pengguna gadget, hal tersebut diungkapkan oleh pihak oculus dan samsung.){kind=link}