Di era digital ini, organisasi dan perusahaan agar tetap bersaing secara digital harus menumbuhkan keterampilan digital karyawan dan budaya digital dalam organisasi.
Awal tahun lalu, studi IDC yang diprakarsai oleh Microsoft memprediksi bahwa sekitar 40% produk domestik bruto (GDP) Indonesia akan berasal dari produk atau layanan digital hingga tahun 2021.
Hal menunjukkan bagaimana organisasi dan bisnis di Indonesia telah menyadari pentingnya adopsi teknologi baru sebagai bentuk inisiatif transformasi digital.
Pada gelaran acara Microsoft Hybrid Cloud Summit di Jakarta, Microsoft Indonesia mengungkapkan keunggulan adopsi cloud yang konsisten bagi bisnis dalam mengelola data menuju era transformasi digital.
President Director Microsoft Indonesia, Haris Izmee mengungkapkan bahwa komputasi awan (cloud computing) dan Hybrid Cloud dapat menjadi fondasi dasar bagi setiap organisasi untuk berinovasi dan memulai perjalanan transformasi digital.
Microsoft sudah berkecimpung di bisnis cloud Indonesia selama 6 tahun dan telah menginvestasikan lebih dari USD15 miliar dalam infrastruktur komputasi awan global dan lebih dari USD1 miliar per tahun pada penelitian dan pengembangan Cybersecurity selama bertahun-tahun, secara global.
President Director Microsoft Indonesia, Haris Izmee
“Ini menunjukkan komitmen Microsoft sebagai enabler transformasi digital dalam membantu perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk merangkul cara kerja yang baru”, jelasnya.
Survei Microsoft terhadap 2.500 profesional TI “The State of the Hybrid Cloud 2018” baru-baru ini juga menemukan bahwa hybrid bukan hanya sekedar strategi jangka pendek, di mana 91% pekerja TI percaya bahwa pendekatan hybrid cloud akan tetap digunakan organisasi mereka dalam lima tahun kedepan.
Solusi dari Micrososft seperti Azure Stack merupakan salah satu perwujudan dari hybrid cloud Microsoft, memberikan ketangkasan dan inovasi komputasi awan yang cepat ke lingkungan on-premise, memungkinkan pengalaman hybrid cloud yang konsisten, yang membantu bisnis mengoptimalkan operasional dan memaksimalkan nilai.
Saat ini di Indonesia, Microsoft telah berkolaborasi dengan enam mitra lokal, yaitu Telkom Telstra, CBN Cloud, ViBiCloud, Visionet (VidiaCloud), Datacomm dan Angkasa, yang akan membantu bisnis di Indonesia untuk mengimplementasikan intelligent cloud.
Salah satu studi kasus penerapan teknologi hybrid cloud Azure Stack yaitu mendorong keberhasilan kompetisi olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 pada Agustus 2018.
Direktur Departemen TI INASGOC, Pandji Choesin mengungkapkan bahwa INASGOC (Asian Games Organizing Committee) sebagai penyelenggara Asian Games 2018 berkolaborasi dengan Microsoft Azure mampu menyediakan sistem komputasi awan untuk menangani trafik data serta diseminasi sistem informasi di Asian Games secara sistematis dan handal.