Nilai investasi dari Gunosy sebesar US$ 5.000.000 atau sekitar IDR 65 Miliar jika dikonversi dengan mata uang Rupiah saat ini. Diungkapkan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Gunosy untuk memperluas bisnisnya di Indonesia dan Asia Tenggara.
Berkomentar mengenai aksi investasi tersebut, David Wayne Ika, Founder & CEO Kurio mengatakan latar belakang Gunosy di big data, teknologi machine learning dan metric data driven-nya dapat menjadi sebuah pelajaran penting bagi tim engineering dan tim growth di perusahaannya.
David mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka telah banyak berkolaborasi sejak beberapa bulan lalu untuk meningkatkan perkembangan dan strategi guna meningkatkan pasar pengguna. "Oleh karena itu kami cukup bangga dan antusias dengan peluang ini. Melalui investasi ini, Kurio berencana untuk bekerja bersama Gunosy dalam berbagai aspek di Indonesia dan Asia untuk perkembangan baik dari produk dan teknologi, meningkatkan jumlah pengguna dan pengembangan tim," ujarnya.
Baca juga: Aplikasi Kurio Versi 2.0 Tampil Lebih Segar dengan Sejumlah Fitur Anyar
Sebagai informasi, aplikasi pembaca berita Kurio didirikan sejak 2014 yang dari awal didukung oleh GDP Venture dan Merah Cipta Media. Sebelum investasi seri B dari Gunosy ini, Kurio juga telah mendapatkan investasi oleh CyberAgent Ventures dan Angel Investor. Sebagaimana Gunosy, kedua investor tersebut berasal dari Jepang. Namun sayangnya untuk nilai investasinya tidak diungkapkan.
Aplikasi Kurio saat ini tersedia di smartphone untuk platform iOS dan Android. Hingga Januari 2016, tercatat penggunanya telah mendekati 500.000 download di mana 75% adalah pengguna Android dan 25% pengguna iOS dengan MAU (Monthly Active Users) sebesar 50%. DAU (Daily Active User) dari Kurio juga sebanyak 30% dengan waktu membaca selama 05:30 menit bagi pengguna Android dan selama 10:30 menit bagi pengguna iOS.
Saat ini Kurio telah bekerjasama dengan dengan ratusan publisher online ternama di Indonesia, salah satunya adalah ArenaLTE.com.
-80x70.jpg)
-80x70.jpg)
