CTI IT Infrastructure Summit 2022 akan dilangsungkan secara virtual, meliputi serangkaian acara yang menghadirkan sejumlah pembicara utama dari KPMG, Veeam dan Cloudflare.
Mereka akan berbagi pengetahuan, pengalaman, praktik dan studi kasus yang bisa menjadi referensi para pelaku bisnis untuk merancang strategi dan membuat roadmap investasi teknologi yang dapat membantu perusahaan menjadi lebih fokus kepada pelanggan (customer-centric) sebagai kunci utama pertumbuhan berkelanjutan di era setelah pandemi COVID-19. Registrasi untuk CTI IT Infrastructure Summit 2022 terbuka untuk para pelaku bisnis dari Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Sebelum pandemi, banyak perusahaan baik B2B maupun B2C yang telah menjadikan pelanggan sebagai fokusnya. Namun hal tersebut belum cukup untuk dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan tuntutan pelanggan yang juga terus berubah seiring dengan adaptasi pelanggan di era pandemi.
Pelanggan saat ini memiliki kontrol yang lebih besar dalam mengambil keputusan untuk memilih produk dan layanan yang akan digunakannya, sebagai konsekuensi logis terbukanya berbagai saluran informasi. Ini juga yang menjadikan pelanggan tidak dengan mudah berinteraksi dengan berbagai merek yang tidak memiliki loyalitas pada merek produk atau layanan tertentu.
Suka atau tidak suka dan mau atau tidak mau, perusahaan harus beradaptasi dengan pola dan kebiasaan baru para pelanggan tersebut jika ingin berisiko ditinggalkan.
“Saat ini, menjadi customer-centric bukanlah suatu pilihan, melainkan suatu keharusan jika perusahaan ingin bertumbuh. Tetapi mengalihkan perusahaan untuk fokus pada pelanggan tidaklah mudah. Bagi banyak bisnis, kurangnya keselarasan antara fungsi front, middle dan back office, kendala warisan IT, dan kurangnya integrasi antar berbagai elemen yang ada dalam sebuah perusahaan, menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menjadi gesit dan responsif terhadap perubahan yang terjadi,” ujar Rachmat Gunawan, CEO CTI Group.
“CTI IT Infrastructure Summit 2022 adalah kesempatan unik bagi para pemimpin inovasi dan transformasi digital untuk belajar tentang perlunya penyelarasan di seluruh bagian bisnis dan menjadi perusahaan yang terhubung untuk lebih memenuhi harapan pelanggan, meningkatkan kinerja bisnis, dan mencapai pertumbuhan yang menguntungkan,” lanjutnya.
Menurut laporan KPMG: Make The Connection, pelanggan saat ini semakin terhubung dan membuat mereka semakin banyak tuntutan, semakin diberdayakan, dan memiliki banyak informasi dan pilihan yang hampir tidak terbatas. Akibatnya, memenuhi ekpektasi pelanggan menjadi tantangan tersendiri.
Kurang dari setengah (43%) organisasi mengatakan bahwa mereka secara rutin memenuhi harapan pelanggan dan hanya 12% yang percaya bahwa mereka secara konsisten melebihi mereka. Pada saat yang sama, ini menjelaskan mengapa meningkatkan pengalaman pelanggan paling sering dikutip oleh organisasi sebagai tujuan utama yang mendorong strategi berpusat pada pelanggan mereka.
Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa perusahaan dapat menciptakan bisnis yang benar-benar customer-centric membutuhkan pendekatan yang didasarkan pada tiga atribut utama.
Pertama, organisasi perlu berpikir 'dari luar ke dalam' dan melihat semua tindakan yang dilakukan dari perspektif pelanggan dan memahami implikasi ekonomi. Ini berarti menghubungkan apa yang terjadi secara eksternal dengan perubahan yang perlu didorong secara internal.
Kedua, bisnis harus menggunakan informasi ini untuk memuaskan keinginan pelanggan demi menciptakan pengalaman yang menarik dari awal hingga akhir siklus transaksi pelanggan. Ini juga berarti menyelaraskan pengalaman di seluruh pihak ketiga dan pemasok untuk memudahkan pelanggan berinteraksi dengan perusahaan.
Ketiga, setiap bisnis harus memastikan bahwa seluruh bagian perusahaan--depan, tengah dan belakang--selaras untuk memenuhi janji dan menjawab harapan pelanggannya. Ini berarti meruntuhkan silo untuk menjadi bisnis yang berpusat pada pelanggan dan diaktifkan secara digital yang benar-benar dirancang untuk pertumbuhan yang menguntungkan.
Fokus pada tiga komponen utama ini membuat perusahaan terhubung (connected enterprise): dengan pelanggan, mitra, dan antara tim dan fungsi di dalamnya. Salah satu hambatan terbesar yang dirasakan untuk meningkatkan customer-centricity adalah seputar keamanan data dan privasi. Pelanggaran keamanan dapat secara langsung merusak kepercayaan pelanggan dan menurunkan kredibilitas bisnis. Tak pelak, keamanan data dan privasi telah menjadi isu prioritas tinggi.
“Banyak organisasi di Indonesia telah beralih ke lingkungan kerja hybrid serta adopsi program transformasi digital juga terbukti terus meningkat. Hal ini membuat pemeliharaan dan perlindungan data menjadi lebih sulit, memberikan tantangan bagi organisasi untuk memanfaatkan celah ini dan menggunakan serta melindungi data dengan aman sekaligus memungkinkan pertumbuhan bisnis,” kata Habisanti, Country Manager, Veeam Indonesia.
“Veeam memiliki solusi teknologi dan strategi manajemen data yang akan membantu bisnis mempertahankan standar kinerja dan menjunjung tinggi kepercayaan konsumen, memungkinkan mereka untuk secara efisien memanfaatkan data dengan sensitivitas tinggi dengan cara yang tepat, memindahkan dan memelihara cadangan data di berbagai lokasi. Sebagai pemimpin dalam solusi pencadangan, pemulihan, dan manajemen data, Veeam memberikan Perlindungan Data Modern yang sangat penting bagi perusahaan untuk membangun dan memelihara kepercayaan pelanggan dan mitra,” tambahnya.
Lebih dari 10 brand IT terkemuka global turut mendukung CTI IT Infrastructure Summit 2022 seperti Veeam, Cloudflare, Huawei, Rubrik, Extrahop, NetApp, Alibaba Cloud, Commvault, dan Entrust.
CTI IT Infrastructure Summit
CTI IT Infrastructure Summit adalah event tahunan CTI Group yang mengumpulkan peneliti, vendor, praktisi, akademisi, dan pembuat kebijakan dari kalangan pemerintah dn swasta untuk mengupas tren dan tantangan TI terkini dan akan datang.Acara ini bertujuan untuk membantu para profesional bisnis dan TI di Indonesia agar dapat memahami berbagai manfaat dan tantangan dari tren TI melalui sharing best practice dari para pembicara terkait proses, tools, teknologi, teknis, dan aplikasi TI. Informasi lebih lanjut, klik www.itinfrastructuresummit.com.