Penelitian SAP yang didukung oleh Oxford Economics ini diumumkan pada acara SAP Leonardo Live di Frankfurt, Jerman. Dalam hasil penelitian tersebut, dikatakan bahwa perusahaan yang belum bertransformasi digital memiliki resiko bisnis yang tinggi juga mengungkap karakter pemimpin transformasi digital.
Perusahaan yang telah sukses dalam bertransformasi digital ternyata memiliki tingkat pangsa pasar (85 persen vs 41 persen) dan profitabilitas yang jauh lebih tinggi dari mereka yang belum bertransformasi digital (80 persen vs 53 persen).
Tentunya, perusahaan yang telah bertransformasi digital diperkirakan akan meraih pertumbuhan pendapatan sekitar 23 persen dalam dua tahun ke depan dibandingkan perusahaan lainnya yang belum bertransformasi, yang juga turut disurvei.
Di sisi lain, studi tersebut juga menemukan bahwa transformasi digital akan menjadi salah satu dari tiga penggerak utama dari pendapatan bisnis di masa depan, di seluruh bidang industri dan perusahaan dengan berbagai ukuran.
Penelitian berjudul "SAP Transformasi Eksekutif Eksekutif Studi: 4 Cara Pemimpin Set Sendiri Sendiri" ini adalah yang paling komprehensif dari penelitian-penelitian lain sejenisnya. Melalui survei mendalam yang dilakukan pada lebih dari 3.000 eksekutif senior di 17 negara dan wilayah, penelitian ini mengidentifikasi tantangan, peluang, nilai dan teknologi kunci yang menjadi pendorong transformasi digital.
Berikut ini ciri khas dari karakter pemimpin transformasi digital, yaitu :
1. Memandang transformasi digital sebagai sesuatu yang luar biasa transformasional
96 persen Pemimpin mengatakan bahwa transformasi digital adalah tujuan bisnis inti, dibandingkan dengan 61 persen yang berpendapat lain. Transformasi digital mencakup ke seluruh area bisnis mereka dan mempengaruhi cara mereka dalam berinteraksi dengan pelanggan, pemasok dan mitra bisnis.2. Berfokus pada fungsi-fungsi yang langsung berhadapan dengan terlebih dahulu
70 persen Pemimpin mengatakan bahwa transformasi digital telah memberikan peningkatan kepuasan pelanggan dibandingkan 22 persen yang berpendapat lain. Dapat disimpulkan, pengalaman pelanggan adalah pintu gerbang menuju transformasi digital yang sukses.3. Memprioritaskan karyawan
71 persen Pemimpin menyatakan bahwa upaya transformasi digital menjadikan mereka lebih mudah dalam menarik dan mempertahankan karyawan dibandingkan 54 persen yang berpendapat lain. Mereka juga menghabiskan lebih banyak investasi untuk melatih kembali tenaga kerja yang ada dibandingkan perusahaan lainnya.4. Berinvestasi dalam teknologi generasi masa depan
50 persen Pemimpin kini telah bekerja mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan pembelajaran mesin (machine learning), dibandingkan dengan 7 persen yang berpendapat lain. Mereka juga berinvestasi lebih banyak pada Big Data dan analisis (94 persen vs 60 persen) serta Internet of Things (76 persen vs. 52 persen). Menggunakan arsitektur TI dual-mode memungkinkan mereka menjalankan sistem operasional secara efisien seraya mengintegrasikan teknologi baru."Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan dorongan vital bagi pendapatan, keuntungan dan pertumbuhan," kata Vivek Bapat, wakil presiden senior, kepala strategi Pemasaran dan Pemikiran Global, SAP SE.
"Eksekutif juga perlu bertransformasi dan memiliki karakter pemimpin transformasi digital. Mulai dari sekadar memahami tuntutan yang tinggi hingga merealisasikan pelaksanaan yang menyeluruh di seluruh bisnis mereka. Hal ini membutuhkan terobosan teknologi inovatif, investasi dalam skill digital, dan pelatihan ulang tenaga kerja yang ada. Waktu dua tahun ini ke depan akan menjadi titik kunci perubahan, yang akan membedakan para pelaku transformasi digital dari mereka yang belum melaksanakannya," pungkasnya.