Pada aksi investasi yang tidak disebutkan secara rinci nilainya ini, Susquehanna International Group (SIG), investor yang sudah berpengalaman di marketplace memimpin putaran diikuti oleh Lionrock dan JWC Ventures.
"Dengan tim manajemen yang berbakat memimpin perusahaan, kami memiliki keyakinan penuh bahwa Jualo akan menjadi unggulan di pasar eclassifieds untuk mengambil keuntungan dari semakin canggihnya pasar konsumen Indonesia," kata Richard Hsu, Kepala Investasi Asia Tenggara di SIG, berkomentar mengenai ketertarikannya untuk berinvestasi di startup ini.
Sementara itu Jefrey Joe, salah satu Pendiri dan Managing Partner dari Alpha JWC Ventures menambahkan Jualo memiliki visi yang berani dalam menciptakan sebuah platform online yang terpercaya bagi konsumen Indonesia. "Kami sangat antusias untuk tetap mendukung mereka dan sangat puas melihat kemajuan besar yang diperoleh bisnis ini," ujar Jefrey.
[caption id="attachment_25559" align="aligncenter" width="1024"] Tim Jualo.com[/caption]
Baca juga:
* Startup Weekend Jakarta Ajak Anak Muda Buat Startup dalam 54 Jam
* Begini Perkembangan Startup Teknologi di Negara Berkembang
* Tips dan Trik Membangun Perusahaan Startup Sendiri
Jualo Hadirkan model bisnis eClassifieds gaya baru
Chaim Fetter, CEO dan co-founder Jualo, mengatakan bahwa timnya terdiri dari para pengusaha yang berpengalaman dalam inkubasi usaha di Asia. "Ini akan mendorong kami untuk memimpin pasar yang padat penduduknya di negara-negara Asia," ujarnya.
Menurutnya, inti platform ini diciptakan oleh tim yang benar-benar memahami keunikan budaya Indonesia. Seperti yang ditemukan dalam fitur Jualo Kasbon hingga kemitraan eksklusif dengan Kredivo. Sehingga pengguna bisa membeli barang online dan membayar satu bulan kemudian tanpa dikenakan bunga.
Lebih lanjut, Chaim menerangkan, Jualo telah meninggalkan pendekatan klasik top-down yang diusung dari Barat dan diterapkan di pasar negara berkembang. Sebaliknya, Jualo mengembangkan suatu model bisnis yang disesuaikan dengan preferensi konsumen dan budaya setempat. Pemahaman konsumen yang mendalam dengan mengedepankan budaya Indonesia memungkinkan Jualo untuk memperkuat posisinya dalam waktu singkat sejak masa inkubasi.
Jualo.com menyediakan fitur-fitur seperti geo-search, pembayaran lewat rekening bersama, pembiayaan konsumen, pengiriman barang, verifikasi penjual dan berbagai fitur lainnya. Hal itu dilakukan untuk membuat transaksi jual beli barang bekas menjadi pengalaman yang mudah dan aman, bahkan bagi mereka yang belum pernah menggunakan platform sejenis sebelumnya.
Sebagai informasi, situs iklan baris ini didirikan oleh Chaim Fetter dan teman masa kecilnya pada tahun 2014 di meja dapur dari sebuah apartemen di Jakarta. Chaim bertindak sebagai CEO setelah mendedikasikan 10 tahun kerja sukarela untuk Yayasan Peduli Anak, sebuah proyek yang juga mereka dirikan bersama pada tahun 2005 di pulau Lombok, Indonesia.
Segera setelah mendapatkan funding, perusahaan rintisan ini langsung merekrut CTO, Ahmed Aljuneid, seorang insinyur komputer lulusan Stanford University dan telah berpengalaman dalam inkubasi bisnis di Silicon Valley dan Asia. Sementara itu untuk operasional sehari-harinya berada di bawah kendali Pedro Principe (27), yang sebelumnya memimpin startup Carmudi milik Rocket Internet di Bangladesh dan Myanmar.