Dikutip dari thestar.com (13/10/2015), keberhasilan jaringan 4G LTE DiGi dengan coverage LTE hingga 50 persen populasi menjadikan yang terbesar di antara dua operator seluler lain yang beroperasi di Malaysia, yakni Celcom dan Maxis. “Ini sesuatu yang memuaskan, mengingat target internal kami di tahun ini adalah 45 persen untuk coverage populasi, dibanding tahun lalu baru mencapai 33 persen,” ujar CEO DiGi Albern Murty. Untuk perluasan coverage jaringan 4G LTE DiGi, operator hingga tahun ini telah mengalokasikan 900 juta ringgit untuk meningkatkan kehadiran 4G LTE di kota-kota utama Malaysia.
Baca: Pengguna Internet Malaysia Lebih Suka Akses Lambat
Sebagai perbandingan, Maxis Bhd dan Celcom Axiata Bhd menargetkan masing-masing jangkauan jaringan populasi 4G LTE hingga 50 persen dan 35 persen pada akhir tahun ini. Saat ini jaringan 4G LTE DiGi beroperasi di frekuensi 1.800 Mhz dan spektrum 2.600 MHz.
Tidak seperti Maxis dan Celcom yang menikmati sebagian besar frekuensi 900MHz yang amat penting untuk perluasan cakupan cakupan 4G LTE, DiGi sebagian besar telah menggunakan pita frekuensi yang lebih tinggi. "Kami menggunakan spektrum yang sangat efisien dan yang akan memberi kita keunggulan kompetitif. Ini bukan hanya tentang berapa menara dipasang, tetapi juga seberapa efektif jaringan digunakan,” kata Murty.
Perusahaan mulai modernisasi infrastruktur jaringan pada tahun 2011 sebagai bagian dari dorongan untuk menghadirkan jaringan 4G LTE DiGi. Dalam tiga tahun belakangan, DiGi telah menginvestasikan dana sebesar 2,3 miliar ringgit. DiGi berharap dapat menambah 1.500 BTS 4G baru dan penambahan 6.000 kilometer jaringan fiber optics pada akhir tahun ini. Jaringan 4G LTE DiGi kini telah hadir di 28 kota besar dan kota-kota sekunder nasional, dengan cakupan populasi rata-rata 80 persen di tiap kota tersebut.
Sebagai wujud komitmen penggelaran 4G LTE secara nasional, ketiga operator di Malaysia telah sepakat untuk menggelontorkan 1 miliar ringgit untuk upgrade infrastruktur 4G LTE pada tahun ini. Dana tersebut meliputi deployment site BTS 4G dan fiber optics untuk meningkatkan kapasitas.
Foto: telenor.com