ArenaLTE.com - Setelah sebelumnya menjadi cabang eksebisi di Asian Games 2018 Jakarta, esports akhirnya benar-benar menjadi salah satu cabang olahraga bermedali pada event SEA Games 2019, yang berlangsung pada tanggal 30 November hingga 11 Desember 2019, di Filipina.
Untuk menghadapi SEA Games 2019, IESPA akan menggelar beberapa event dan kejurnas. Salah satunya adalah IENC (Indonesia Esports National Championship) yang akan segera menyelenggarakan penyisihan daerah, dengan babak grand final di Jakarta.
Nantinya IENC akan menyaring kontingen Indonesia untuk cabang permainan, Dota 2, Mobile Legends: Bang Bang, dan Tekken 7. Masing-masing cabang permainan akan diwakili oleh satu tim, atau dua orang bagi game-game perorangan.
Proses penyaringan tersebut akan berlangsung sangat ketat, sebab hanya tim atau pemain terkuatlah yang berhak mengikuti pelatnas dan diberangkatkan ke SEA Games 2019. Hal ini sejalan dengan pernyataan Plt. Sekertaris Jendral KOI, ibu Hellen Sarita de Lima yang dimintai keterangannya secara terpisah.
“IESPA yang berhak melakukan seleksi atlet pelatnas untuk diajukan kepada KOI yang selanjutnya melakukan seleksi melalui monitoring dan evaluasi bersama tim ahli untuk membentuk kontingen SEA Games atau multi event internasional lainnya”, ujar ibu Hellen Sarita de Lima (sesuai UU No:3/2005 , Olympic Charter dan AD/ART KOI).
“Saat ini IESPA telah mengajukan number of event yang akan diikuti nanti di SEA Games 2019, kepada KOI dan telah didaftarkan sebelum tanggal 15 Maret 2019 lalu,” pungkas beliau.
Dengan keluarnya pernyataan tersebut, jelas sudah siapa yang berhak melakukan seleksi dan menentukan siapa saja yang berangkat ke SEA Games 2019 yang bakal berlangsung di Filipina nanti.
“Saat ini kami membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk tim-tim esports Indonesia yang ingin menjadi kontingen SEA Games 2019 melalui jalur resmi yang kami sediakan”, ujar Eddy Lim, selaku ketua umum IESPA. “Saat ini SEA Games 2019 memiliki dua jalur resmi, yaitu IEL dan IENC. Nantinya akan ada beberapa event lagi yang akan digelar dalam waktu dekat ini”, imbuh beliau.
Tidak lupa, sebagai penutup ibu Hellen Sarita de Lima menjelaskan bahwa dalam semua kegiatan keolahragaan perlu di implementasikan nilai-nilai Olimpiade yang terdiri dari, peaceful (kedamaian), friendship (persahabatan), excellence (keunggulan), dan respect (menghargai). Beliau berharap semua event esports memuat nilai-nilai tersebut.
IENC Jadi Kejurnas Esports Pertama di Indonesia
Artikel Menarik Lainnya:
- Didik Kaum Muda Berinvetasi Crypto, Pintu Gaet RRQ Klub E-Sport
- Kembangkan Esport Di Tanah Air, Liga University Series 2021 Season 3 Digelar
- Majukan Industri E-Sport, Telkomsel Bareng Garena Gelar Turnamen Games
- Tim Esports Telkomsel Jadi Wakil Indonesia Di Turnamen Arena of Valor e-Master Chengdu 2020
- Codashop Gelar Turnamen Call of Duty: Mobile, Free Fire dan Mobile Legends