Kolaborasi Huawei Dan Kemenaker Targetkan Sertifikasi 1,000 Pencari Kerja Lulusan SMK

ArenaLTE.com - Program Smart Generation (SmartGen) Huawei terus bergulir sebagai wujud komitmen Huawei dalam mengembangkan SDM terampil Indonesia guna meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar tenaga kerja di industri TIK.

Huawei Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menyepakati program kerja sama pengembangan dan peningkatan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam bentuk pelatihan instalasi perangkat Base Transceiver Station (BTS) dan Microwave serta sertifikasi bagi 1.000 pencari kerja.

Target peserta program pelatihan tersebut merupakan para pencari kerja lulusan dari tingkat SD, SMK, hingga S1 yang berada di bawah binaan Balai Besar Latihan Kerja (BBLK) Kemenaker.

CEO Huawei CNBG Indonesia Andy Ma Hui mengungkapkan bahwa Huawei Huawei Indonesia sejak 2009 senantiasa konsisten dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia di sektor TIK.

Hingga 2018, sejumlah program Huawei dalam pengembangan kapasitas SDM Indonesia telah menyentuh sedikitnya 12,000 insinyur dan 5,000 siswa/mahasiswa di bidang TIK. Selain itu, Huawei juga menggelar pelatihan bagi sedikitnya 1,000 tenaga profesional dari mitra industri setiap tahun.

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, menekankan pentingnya pengembangan SDM dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.

“Pemerintah berharap agar Huawei terus dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak serta senantiasa memberikan teknologi dan layanan terbaik bagi Indonesia,” kata Ismail.

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (BINALATTAS), Kementerian Ketenagakerjaan RI, Bambang Satrio Lelono menyambut baik kerja sama strategis ini. 

Bambang berharap, dengan model kemitraan itu Balai Latihan Kerja Kemenaker bisa menjadi wadah untuk proses penciptaan lapangan kerja yang lebih luas, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Pada kesempatan yang sama, Huawei juga menerima Penghargaan Kecelakaan Nihil Zero Accident Award 2019 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia. Huawei Indonesia telah tiga tahun berturut-turut menerima anugerah penghargaan sejak tahun 2017.

“Penghargaan Zero Accident Award selama tiga tahun berturut-turut membuktikan pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja telah menjadi budaya yang selalu dipegang teguh dan secara konsisten terus dipertahakan oleh Huawei. Penghargaan ini juga menunjukkan tingginya komitmen Huawei dalam meningkatkan kualitas pengelolaan K3 dengan membangun kerja sama pembinaan K3 di lingkungan kerja kami,” pungkas Andy Ma.

Leave a Comment