Huawei Ajak Operator Bangun Jaringan Mobil Swakendara

ArenaLTE.com - Perusahaan global penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terkemuka Huawei menyatakan kesiapannya untuk mendukung operator di seluruh dunia dalam membangun jaringan mobil swakendara yang akan menjadi hal lumrah dalam waktu dekat.  

“Dalam dunia yang cerdas sepenuhnya terhubung nanti, mobil swa-kendara akan menjadi suatu hal yang lazim. Saat ini saja industri otomotif, penerbangan dan manufaktur sedang melakukan modernisasi dan terus beradaptasi dengan teknologi yg bersifat otomatisasi,” kata Direktur Eksekutif dan Presiden Produk dan Solusi Huawei, David Wang, dalam gelaran Ultra- Broadband Forum (UBBF 2018) di Jenewa, Swiss.  

David Wang memaparkan bahwa tantangannya adalah industri telekomunikasi sedang menghadapi masalah struktural yang cukup berat. Pasalnya, perluasan jaringan operator otomatis membuat pengeluaran operasional terus melambung yang melampaui pendapatan mereka setiap tahunnya. 

“Setidaknya upaya yang dilakukan operator untuk memelihara jaringannya membutuhkan upaya 100 kali lebih keras ketimbang para pemain OTT ( over - the - top ). Untuk itu pembangunan jaringan yang mendukung mobil swakendara menjadi penting untuk keberlangsungan bisnis operator ke depannya.”  

Catatan sejarah membuktikan bahwa manusia tidak pernah berhenti dalam meningkatkan produktivitasnya. Pada tahun 1947, Amerika Serikat berhasil meluncurkan penerbangan tanpa awak trans-Atlantik untuk pertama kalinya dalam sejarah. Kemudian pada 1983 dunia menjadi saksi pertama diperkenalkannya bis tanpa pengemudi – Métro de Lille – di Prancis. 

Selanjutnya pada 2012 lalu di Nevada, AS, Google mendapatkan lisensi untuk mobil swakendara pertama di dunia, yang telah menempuh perjalanan hingga 8 kilometer pada Maret 2018. Segala perubahan yang terjadi di berbagai industri tersebut tentunya mendorong peradaban untuk selalu melangkah ke depan.   

Berbeda dengan mobil swakendara, industri telekomunikasi memiliki tingkat kerumitan tersendiri. terkait keberagaman dalam layanannya, industri telekomunikasi mencakup berbagai jenis layanan, seperti jaringan untuk ponsel, internet untuk rumah, atau layanan bagi bisnis atau perusahaan. 
Dengan demikian, sistem jaringan pendukung mobil swakendara harus memahami karakteristik layanan yg berbeda itu. Lebih jauh lagi, untuk kondisi jalan dan ekosistem operasional, akan dimungkinkan beberapa ruas jalan tol yang berfungsi sebagai data center serta jalan di perkotaan dan pedesaan yang mampu menyediakan akses internet bagi masyarakat.   

Secara fundamental, sistem jaringan pendukung mobil swakendara nantinya perlu dapat beradaptasi dengan berbagai skenario kompleks yang melibatkan berbagai jenis teknologi. Dalam perspektif rantai operasionalnya, berbagai peranan seperti perencanaan, obeservasi dan perawatan, serta pengadaan layanan juga akan menghadapi berbagai tantangan tersendiri.  

Wang mengatakan evolusi menuju jaringan pendukung mobil swakendara dimungkinkan dengan skenario yang mengikuti tiga hal dasar yaitu; 1) fokus terhadap masalah utama terkait biaya operasional, 2) dimulai dari domain tunggal menuju multi-domain, single - task kemudian multitasking yang pada akhirnya membentuk sistem closed - loop, 3) harus dikembangkan dengan dorongan pengalaman berkendara serta model data top - down dan kemampuan untuk berbagi. 

“Dalam perjalanan untuk mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara, industri telekomunikasi menghadapi beberapa tantangan, termasuk status jaringan yang tidak terlihat serta sistem operasional dan pemeliharaan yang terpisah,” pungkas Wang.  

Huawei senantiasa mengeksplorasi upaya untuk mewujudkan jaringan pendukung mobil swankendara tersebut. Huawei bersama sejumlah operator telekomunikasi berskala global terkemuka telah meluncurkan proyek NetCity untuk menetapkan skenario bisnis dan menerapkan inovasi dengan mengikuti model DevOps untuk menyebarkan teknologi-teknologi mutakhir secara cepat.  

Wang menyimpulkan, “Mewujudkan jaringan pendukung mobil swakendara ini merupakan sebuah perjalanan panjang. Agar mimpi tersebut menjadi kenyataan, seluruh pelaku industri terkait harus bekerja sama dan bergerak ke depan." 

Leave a Comment