Aplikasi navigasi Waze ini sangat bermanfaat untuk membantu para pengemudi menghindari kemacetan lalu lintas dan melaporkan kejadian bahaya kepada pengguna lain.
Aplikasi navigasi GPS berbasis komunitas, dapat dikatakan berbeda dari aplikasi navigasi GPS lainnya karena peta Waze dibangun dan dikelola oleh komunitas sukarelawan di dunia.
Lebih tepatnya, sukarelawan ini disebut sebagai Editor Peta atau Map Editor. Di seluruh dunia, terdapat 30,000 Map Editor aktif setiap bulannya, dengan lebih dari 720 orang yang berasal dari Indonesia.
Berkat komunitasnya ini, layanan Waze dapat memberikan beragam informasi detail, mulai dari kondisi jalan hingga lokasi pengisian bahan bakar dan tempat makan.
Kini Waze meningkatkan layanan mereka dengan memberikan Informasi harga tarif jalan tol disepanjang rute perjalanan yang dilakukan.
Meskipun sebagian besar aplikasi navigasi lainnya sudah dapat memberi tahu estimasi harga tarif tol rute perjalanan termasuk jalan tol, namun kini fitur harga tol dalam Waze ini menggunakan data dari komunitas.
Kelebihannya yaitu harga yang ditampilkan akan lebih akurat selain itu aplikasi Waze juga dapat memperhitungkan hari dan waktu perjalanan, serta menyesuaikan tarif tol dengan jenis dan lintasan kendaraan yang digunakan.
Waze juga menampilkan harga tol sebelum kita mulai menavigasi, hal ini sangat bermanfaat karena kita dapat membandingkan rute yang berbeda satu sama lain untuk meilhat tarif mana yang paling mahal.
Namun, pengguna Waze global harus menunggu sabar untuk dapat menikmati fitur baru ini karena saat ini fitur hanya dapat dinikmati oleh sekitar 20% pengguna Amerika dan Kanada, dan rencananyanya kan diluncurkan global pada 22 Juli mendatang.
Waze juga mengungkapkan jika mereka juga mulai memetakan dan menguji fitur di jalan-jalan Eropa, kemudian akan dilanjutkan pemetaan jalan tol di Asia dalam beberapa minggu mendatang, hal ini menunjukkan bahwa Waze siap hadirkan informasi harga jalan tol di seluruh dunia.
-80x70.jpg)
-80x70.jpg)
