ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Memasuki era 4G LTE, Industri telekomunikasi di Indonesia terus berbenah dan melakukan persiapan sebaik mungkin guna terciptanya ekosistem 4G LTE Indonesia. Sebuah ekosistem 4G bisa tercipta dengan baik apabila terjadi senergi yang sempurna antara pemerintah pengatur regulasi 4G LTE, pihak penyedia jaringan 4G LTE, Operator pelaksana Layanan 4G LTE dan dukungan Smartphone 4G LTE yang baik, mudah didapat dengan harga yang terjangkau.
Aktor utama dibalik terselenggaranya layanan 4G LTE di tanah air adalah vendor jaringan 4G LTE. Peran mereka memegang peranan penting sebagai pondasi dasar terbentuknya ekosistem 4G LTE di Indonesia. 3 operator besar di tanah air menaruh kepercayaan mereka untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi selularnya kepada Ericsson.
Baca juga: Infografis : Apa saja yang bisa dilakukan dengan 4G LTE
Ericsson memang hampir setiap tahun selalu menggelontorkan investasi hingga USD5 miliar untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Sebagaian dana tersebut digunakan untuk market survey sebelum memutuskan untuk mengembangkan suatu teknologi. Ini agar teknologi besutannya bisa dengan mudah diterima oleh pengguna. Hal tersebut diungkapkan Rustam Effendie, Strategic and Business Development Director Ericsson Indonesia ketika ditemui ArenaLTE.com pada diskusi telekomunikasi yang digelar di Jakarta, (10/9/2015).
Ketika ditanya tentang kesiapan Ericsson dalam mendukung ekosistem 4G LTE Indonesia, Rustam Effendie menjelaskan bahwa 4G LTE untuk Ericsson bukan sebuah teknologi yang baru bahkan Ericsson sudah mulai mengembangkan teknologi 5G. Teknologi 4G LTE merupakan teknologi yang ‘mature’. “Dengan pengalaman membangun jaringan yang trafiknya padat dengan Horizon dan At&t di Amerika Serikat, Jepang, korea dan banyak negara lainnya di dunia, Ericsson sudah sangat siap end to end, bukan hanya radionya saja melainkan sudah siap sampai core dan transport layanan 4G,” ujarnya.
[caption id="attachment_5049" align="alignnone" width="600"] Rustam Effendie, Strategic and Business Development Director Ericsson Indonesia[/caption]
Baca juga : Benarkah kita perlu 4G LTE ?
Ditanya mengenai ekosistem 4G LTE Indonesia, Rustam Effendi berpendapat bahwa sekarang ini ekosistem 4G LTE Indonesia masih dalam fase trial (tahap uji coba), jadi ekosistem 4G LTE Indonesia belum terbentuk. Jika dilihat dari ambisi para operator, diperkirakan tingkat ekosistem 4G LTE Indonesia akan mulai padat akhir tahun ini. Karena akhir tahun ini kemungkinan jaringan 4G dari operator akan siap, terlepas dari kapan operator akan mulai mengkomersilkan jaringan 4G nya namun akhir tahun ini Ekosistem 4G LTE di Indonesia akan mulai terbentuk. Ditambah lagi ketersediaan perangkat 4G LTE juga mulai banyak beredar dengan harga yang sangat terjangkau.
Rustam Effendi menambahkan bahwa jika dilihat dari trafiknya adaptasi 4G LTE di Indonesia akan sangat cepat dan konsumsi setiap pengguna akan sangat tinggi. Bisa dibayangkan jika konsumsi pengguna di jaringan 3G rata-rata 1 Gigabyte dengan layanan 4G LTE rata-rata akan mengkonsumsi 8-10 GB. Untuk tahap awal ujicoba ini di Indonesia, meskipun masih trial namun sudah ada yang menawarkan promo kuota bagi pelanggan 4G LTE nya. Langkah ini sangat bagus bagi perkembangan ekosistem 4G LTE Indonesia.
Berbicara tentang teknlogi masa depan, Rustam Efendi memprediksi bahwa layanan teknologi 5G akan mulai di Indonesia pada tahun 2025 nanti. Karena ada hal yang unik di Indonesia bahwa siklus teknologi selulernya berevolusi setiap 10 tahun sekali. Sebut saja GSM 2G dimulai tahun 1995, teknologi 3G mulai tahun 2005, sekarang 4G LTE tahun 2015, jadi kemungkinan siklus teknlogi 5G akan dimulai tahun 2025 nanti. “Dan hadirnya layanan 5G nanti kemungkinan besar bukan hanya untuk smartphone namun untuk komunikasi antar perangkat dalam mendukung Internet of Things,” pungkasnya.
Ericsson: Ekosistem 4G LTE Indonesia Akan Siap Akhir Tahun 2015
Artikel Menarik Lainnya:
- Ericsson Tunjuk Andres Vicente Sebagai Head of Market Area South East Asia, Oceania & India
- 2028, Pengguna 5G Dunia Capai 5 Miliyar
- Gandeng Ericsson Dan Qualcomm, Telkomsel Gelar Pemanfaatan Potensi Extended-Range 5G milimeter-wa
- Ericsson Hadirkan Teknologi Radio 5G Triple-Band, Tiga-Sektor
- Percepat 5G, Ericsson Luncurkan Solusi Hybrid AIR dan Interleaved AIR Untuk Pita Frekuensi Sedang